Jakarta, (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membuka Trade Expo Indonesia ke-23 di Jakarta International Expo Kemayoran, Selasa. Trade expo 2008 bertema "Apa Jadinya Dunia Tanpa Indonesia" itu dilangsungkan pada 21-25 Oktober 2008 dan diikuti oleh sedikitnya 850 peserta dari Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), koperasi dan 12 pemerintah Provinsi. Dalam pidato pembukaannya, Presiden mengingatkan publik Indonesia untuk mencintai produk-produk Indonesia sesuai dengan kebijakan pemerintah memperkuat pasar domestik dan mengurangi nilai impor untuk menghemat devisa negara. Turut mendampingi Presiden pada acara pembukaan Trade Expo Indonesia 2008 antara lain Ibu Ani Yudhoyono, Menteri Perdagangan Mari Pangestu, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perhubungan Jusman Syafeii Djamal, Menteri Perindustrian Fahmi Idris, dan Menteri Negeri Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi. Sebelum membuka acara, Presiden memberikan penghargaan Primaniyarta 2008 kepada 27 eksportir. Penghargaan tersebut dibagi atas lima kategori yaitu eksportir berkinerja, pembangunan merek global, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) eskpor, usaha kecil, dan pelaku eskpor ekonomi kreatif. Penghargaan Primaniyarta diberikan pemerintah sejak 1992 kepada eskportir yang dinilai berprestasi. Pemberian penghargaan itu sempat terhenti ketika terjadinya krisis moneter pada 1998 hingga 2000. Namun, sejak 2001 pemberian penghargaan tersebut dilanjutkan kembali. Pemberian penghargaan dimaksudkan untuk memotivasi dunia usaha agar lebih giat meningkatkan nilai ekspor non migas serta mendorong pertumbuhan jumlah pelaku eskpor non migas. Pemerintah menargetkan transaksi dagang dari Trade Expo 2008 sebesar 220 juta dolar AS. Pada 2007, nilai transaksi dagang yang diperoleh dari ajang yang sama senilai 200 juta dolar AS. Setidaknya, telah tercatat 2.300 pembeli dari 108 negara yang menyatakan siap hadir di ajang promosi dagang Indonesia terbesar pada 2008 tersebut. Trade Expo 2008 merupakan ajang tahunan yang mempromosikan produk dan jasa non komoditas yang kompetitif serta manawarkan nilai lebih bagi pengunjung dan pembeli. Sepuluh jenis produk utama Indonesia yang akan dipamerkan pada TEI 2008 yakni produk mebel, elektronik, alas kaki (sepatu), udang, kopi, kakao, karet/produk karet, komponen otomotif, minyak sawit, dan tekstil/produk tekstil. Sementara lebih dari 800 peserta dari berbagai provinsi di tanah air akan menampilkan produk unggulan dan ciri khas daerah masing-masing yang diharapkan bisa menarik para pembeli dari mencanegara.(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008