Yerusalem, (ANTARA News) - Polisi Israel menangkap sembilan orang Yahudi yang dituduh melakukan serangan-serangan belum lama ini terhadap orang Arab di Tel Aviv dan Yerusalem, termasuk sejumlah serangan bom bensin yang membuat beberapa rumah terbakar, kata seorang jurubicara, Senin. Sebagaimana diberitakan Reuters, kekerasan itu bertepatan waktunya dengan kerusuhan pekan lalu di kota wilayah utara, Acre, dimana ketegangan antara orang Yahudi dan Arab memanas setelah seorang warga Arab berkendaraan memasuki lingkungan Yahudi pada saat Yom Kippur, hari libur Yahudi ketika sebagian besar lalu-lintas tidak beroperasi. Warga Arab mencapai sekitar seperlima dari penduduk Israel dan telah lama mengeluhkan diskriminasi. Sejumlah orang Yahudi Israel memandang warga Arab di negara Yahudi tersebut dengan kecurigaan mengenai simpati dan dukungan mereka bagi orang Palestina di wilayah-wilayah pendudukan. Micky Rosenfeld, seorang jurubicara kepolisian, mengatakan, enam orang Yahudi ditangkap di Tel Aviv pada Senin karena dituduh terlibat dalam serangan-serangan bom bensin ke rumah orang Arab di kota itu. Serangan tersebut menimbulkan kerusakan namun tidak menjatuhkan korban. Polisi menangkap tiga orang lain Yahudi pada Minggu setelah bentrokan dengan orang Arab di Yerusalem, dimana sebuah truk sampah yang dikemudikan oleh orang Arab dilempari batu. Supir truk itu cedera ringan dalam insiden tersebut.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008