Teheran (ANTARA News) - Pemerintah Iran telah mengajukan rancangan undang-undang penghapusan subsidi minyak dan air secara berangsur-angsur, sementara rakyat akan diberi ganti rugi secara tunai, demikian Harian Sarmayeh, Senin. Sesuai ketentuan itu, subsidi akan dihapus dalam tiga tahun terhadap sejumlah barang antara lain air, minyak tanah, minyak diesel, bensin dan gas elpiji, lapor harian itu. Sebagai pengganti barang-barang yang harganya tinggi, pemerintah akan memberi ganti rugi tunai terhadap rakyat Iran. UU itu belum disahkan oleh parlemen namun beberapa anggota parlemen telah mengingatkan rancangan ini bisa menambah persoalan karena tingginya inflasi yang sudah mencapai 29 persen pada September. Subsidi langsung dan tidak langsung terhadap barang-barang di Iran saat ini mencapai 100 miliar dollar AS per tahun, tulis Sarmayeh. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008