Ini belum selesai saya pelajari, bukan karena tebal tipisnya buku tetapi isinya sangat kompleks. Untuk memahaminya nggak bisa langsung, harus dibedah. Sekali baca belum tentu 'ngerti', belum tentu paham."
Solo (ANTARA) - Putra pertama Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, tidak mempermasalahkan kekalahannya pada hasil survei yang dilakukan oleh Media Survei Nasional (Median) beberapa waktu lalu.
"Nggak apa-apa, ini kan masih awal banget. Saya harus kerja keras lagi, kalau bagi saya hasilnya ini sudah lumayan," katanya usai mengambil rapor putra pertamanya, Jan Ethes, di Solo, Selasa.
Baca juga: Puan: Ada syarat rekomendasi Ketua Umum untuk Gibran maju ke Pilkada
Baca juga: Puan sebut hak politik Gibran maju Pilkada Surakarta
Baca juga: Jokowi tegaskan pencalonan Gibran murni kompetisi bukan penunjukan
Meski menghargai survei yang dilakukan oleh pihak luar, pihaknya secara berkala juga melakukan survei internal. Meski demikian, untuk hasilnya tidak pernah dipublikasikan kepada masyarakat.
"Hasilnya agak beda (hasil survei Median dengan internal), kalau survei internal untuk pegangan saya sendiri," katanya.
Sementara itu, saat ini ia sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi "fit and proper test" pada Sabtu (21/12).
"Paling kan wawancara, visi misi. Untuk visi misi kan saya bikin sendiri, jadi insyaallah menguasai. Ini sudah belajar sedikit-sedikit," katanya.
Ia mengatakan saat ini tengah mempelajari empat buku pemberian Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Ini belum selesai saya pelajari, bukan karena tebal tipisnya buku tetapi isinya sangat kompleks. Untuk memahaminya nggak bisa langsung, harus dibedah. Sekali baca belum tentu 'ngerti', belum tentu paham," katanya.
Sebelumnya, Median menggelar survei publik tentang popularitas sosok dalam kontestasi Pilkada Surakarta Tahun 2020.
Direktur Eksekutif Median Rico Marbun mengatakan pada hasil survei tersebut diketahui, Achmad Purnomo menempati urutan pertama dengan perolehan 94,5 persen, Gibran berada di urutan kedua dengan perolehan 82,3 persen, dan disusul Teguh Prakoso sebesar 50 persen.
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019