Jakarta (ANTARA News) - Anggaran untuk program beras untuk rakyat miskin (Raskin) selama tahun 2009 diusulkan sebesar sekitar Rp15 triliun atau mengalami kenaikan sebesar Rp3 triliun dibanding dengan anggaran 2008 yang sebesar Rp12 triliun. "Anggaran untuk Raskin tahun depan kami usulkan sebesar Rp15 triliun dibanding tahun lalu yang sekitar Rp12 triliun," kata Dirut Perum Bulog, Mustafa Abubakar, sebelum mengikuti rapat tertutup Panja Panitia Anggaran DPR di Jakarta, Senin. Mustafa menyebutkan, volume Raskin yang akan disalurkan selama 2009 akan mencapai sekitar 3,4 juta ton. Sementara dari sisi jumlah penerima dan besarnya Raskin yang akan disalurkan untuk per rumah tangga miskin (RTM)akan tetap sama dengan tahun 2008. "Jumlah penerimanya akan tetap 19,1 juta RTM, besarnya per RTM sebesar 15 kg dengan harga Rp1.600 per kg, dan akan diberikan penuh selama 12 bulan," katanya. Ketika ditanya mengapa anggarannya naik sementara jumlah penerima dan banyaknya beras tetap sebesar 15 kg per RTM, Mustofa mengatakan, hal itu karena adanya kenaikan harga beras dan selama 2008 ada penyaluran raskin yang hanya sebanyak 10 kg per RTM. Sementara mengenai realisasi penyaluran Raskin selama 2008, Mustafa mengatakan, penyaluran cukup lancar dan hingga pertengahan Oktober mencapai sekitar 88 persen. "Dari target pada Oktober 2008 ini sekitar 2,76 juta ton, sekarang sudah tersalur 2,45 juta ton, jadi sudah 88 persen," katanya. Ia menyebutkan, cadangan beras di Bulog saat ini mencapai sekitar 1,79 juta ton termasuk di dalamnya sebesar 341.000 ton cadangan beras pemerintah. (*)
Copyright © ANTARA 2008