Baghdad, (ANTARA News) - Pemerintah Irak menahan tiga pekerja perusahaan kelistrikan yang dicurigai terlibat dalam pembunuhan seorang anggota parlemen Syi`ah Irak anti Amerika Serikat. Anggota dewan tersebut, Saleh al-Ogayly, 41 tahun, tewas 9 Oktober ketika sepeda-motor yang sudah dimuati bahan peledak meledak di kota Sdr Baghdad, benteng pertahanan Syi`ah, demikian diwartakan AFP. "Setelah serangan kami menanyai 12 karyawan kantor tenaga listrik Habibiya di distrik selatan Sadr City, dekat tempat serangan," kata jurubicara kementerian dalam negeri, Jenderal Abdel Karim Khallaf. "Pemeriksaan difokuskan pada pemilik sepedamotor jebakan itu dan dia identifikasikan kakitangannya," kata Khallaf kepada wartawan. Dia menambahkan bahwa tiga tertuduh lainnya kini buron. Ogayly adalah salah satu dari 32 anggota dari kelompok anggota parlemen parlemen anti AS pendukung ulama Syi`ah radikal Moqtada al-Sdar. Para pendukung Ogayly telah menuduh pasukan AS di Irak bertanggungjawab atas serangan-seranga tersebut, tetapi Khallaf mengatakan bahwa tuduhan-tuduhan tersebut `tidak berdasar.` Jika terbukti bersalah, Ogayly beresiko dijatuhi hukuman mati atau digantung.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008