Balikpapan (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau kesiapan jalan tol Balikpapan-Samarinda yang akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Selasa (17/12).
"Kita resmikan besok (17/12), mulai dari Samboja ke Simpang Pasir, Samarinda, 'gate to gate'," ujar Menteri Basuki di pintu tol Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Senin (16/12) malam.
Baca juga: Tol Balikpapan-Samarinda tulang punggung Ibu Kota baru
Ia mengemukakan jalan tol yang akan diresmikan itu merupakan porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), yang terdiri dari PT Jasa Marga (Persero), PT Wijaya Karya (Persero), PT PP (Persero), dan PT Bangun Cipta, dengan nilai investasi sebesar Rp9,97 triliun.
Ia menambahkan jalan tol yang bakal diresmikan itu nantinya akan dikenakan tarif sebesar Rp1.000 per kilometer.
"Saat operasional setelah diresmikan nanti belum bertarif. Setelah libur Tahun Baru 2020 nanti dikenakan tarif Rp1.000 per kilometer, saya kira itu murah," kata Menteri Basuki.
Baca juga: BPJT: Tol Balikpapan-Samarinda bakal diresmikan sebelum Natal 2019
Sementara yang menjadi bagian porsi pemerintah, lanjut Basuki, masih dalam proses penyelesaian lantaran terdapat masalah teknis di beberapa ruas jalan, yakni adanya pergerakan tanah sehingga membutuhkan teknik konstruksi khusus.
"Ada beberapa bagian tanah longsor, penanganannya cukup teknis, seperti 'geotextile' dan 'preloading'," kata Basuki.
Baca juga: Kementerian PUPR targetkan tol Balsam rampung akhir 2019
Ia menegaskan pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda itu dibiayai oleh dana APBN, APBD, dan investasi.
Ia menargetkan pembangunan keseluruhan jalan tol Balikpapan-Samarinda bisa rampung sebelum Lebaran 2020.
Basuki juga mengatakan pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda itu merupakan bagian dari akses penghubung ke ibu kota negara baru di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara.
"Direncanakan akan dibangun jalan tol menuju kawasan ibu kota negara," ucapnya.
Ia mengemukakan pembangunan jalan tol ke kawasan ibu kota negara rencananya melalui opsi penugasan kepada BUJT untuk mempercepat proses konstruksi.
"Jadwal jalan tol baru rencana akan dilelang karena kebijakan Pak Presiden," kata Menteri Basuki.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019