Jakarta (ANTARA News) - Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin, akan disambangi oleh pengunjuk rasa yang mengklaim tergabung dalam Koalisi Nasional Papua. Menurut informasi dari Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya di Jakarta, Senin pagi, aksi demo tersebut berpotensi untuk menimbulkan kepadatan di sekitar Warung Buncit dan Mampang Prapatan. Setelah berunjuk rasa di Kantor DPP PKS, para pendemo juga dijadwalkan akan melanjutkan aksinya di Departemen Dalam Negeri, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Sementara itu, TMC juga menginformasikan tentang aksi unjukrasa di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum Pusat, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, oleh Aliansi Masyarakat Sumatera Selatan Peduli Penyelenggaraan Pemilu Bersih. Sedangkan Komunitas Aliansi Masyarakat Adat Papua Anti Korupsi (KAMPAK) juga direncanakan akan beraksi di sejumlah tempat antara lain di depan Istana Merdeka di Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Sebelumnya, massa KAMPAK yang berjumlah sekitar 100 orang telah berunjuk rasa di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (15/10), untuk menuntut ketegasan Polri dalam memberantas korupsi di Papua. "Kami menuntut agar polisi segera memberantas dan menangkap `tikus-tikus` koruptor yang masih berkeliaran di Papua," kata Julius, seorang koordinator demo. Julius juga menuturkan, para pelaku korupsi terutama adalah mereka yang menduduki jabatan tinggi di struktur pemerintahan. Seorang orator KAMPAK mengemukakan, pemerintah juga harus lebih memperhatikan kesejahteraan di Tanah Papua yang tidak terealisasikan antara lain karena berbagai kasus korupsi yang belum dituntaskan. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008
Antum harus introspeksi diri.
Lihat elite PKS yg rame-2 ikut berjamaah Korupsi.
Masalah Banggar DPR yg sebentar lagi KPK akan menangkap Pimpinan Banggar, diantaranya dari PKS. Belum lagi pimpinan DPR dari PKS juga kecipratan upeti banggar, nilep upeti pencalonan Wagup Adang, sampai ikut mendholimi Jokowi hanya mengejar Fulus si Foke edan.
Selamat tinggal PKS.
Wass