Timika (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resor Mimika, Papua AKBP I Gusti Gede Era Adhinata, memastikan sejauh ini tidak ada jaringan maupun sel-sel teroris di wilayahnya sehingga masyarakat setempat diharapkan tidak takut berlebihan.
"Untuk sementara ini wilayah Mimika masih aman, tidak ada jaringan teroris. Meski begitu, kita semua harus tetap memantau dan waspada," kata Adhihata di Timika, Senin.
Penegasan dia terkait penangkapan satu terduga teroris di perumahan BTN Grand Doyo, Sentani, Kabupaten Jayapura, belum lama ini.
Terduga teroris yang belum diketahui identitasnya itu dibekuk Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Tim Gegana Polda Papua, dan Polres Jayapura.
Ia menyatakan, jajarannya langsung berkoordinasi dengan semua jajaran terkait lainnya pascapenangkapan terduga teroris di Sentani, Jayapura itu.
Polisi kini memperketat pengamanan di pintu masuk ke wilayah Timika seperti di Bandara Mozes Kilangin Timika dan Pelabuhan Pomako.
Pengetatan pengamanan itu juga dalam rangka memberikan kenyamanan kepada warga yang hendak mudik Natal di kampung halaman mereka baik menggunakan armada angkutan udara maupun kapal laut.
"Jangan sampai karena penumpang terlalu banyak dan membludak malah berpotensi terjadi tindak pidana di situ. Kami juga melakukan pengawasan yang ketat kapal-kapal penumpang yang masuk ke Timika melalui pintu Pelabuhan Pomako karena biasanya penumpang yang datang sering membawa minuman keras beralkohol," kata Adhinata.
Jajaran Polres Mimika akan menggelar apel bersama dengan seluruh jajaran Forkopimda dan unsur pengamanan lainnya di wilayah Timika pada 19 Desember dalam rangka pengamanan ibadah Natal dan Tahun Baru di gereja-gereja setempat.
Kapolres mengatakan pengamanan ibadah Natal hingga malam pergantian tahun akan dibantu oleh berbagai organisasi kemasyarakatan seperti FKUB, pemuda-remaja masjid, demikian pun perwakilan dari umat Hindu dan Budha serta sejumlah paguyuban suku-suku Nusantara di Timika.
Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019