Jakarta (ANTARA News) - Partai Demokrat dalam pernyataan politiknya secara resmi mengajukan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai calon presiden dalam pemilu 2009, namun nama bakal calon wakil presidennya belum disebutkan. Dalam pernyataan politik yang dibacakan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Angelina Sondakh dalam acara puncak peringatan hari ulang tahun ke-7 partai tersebut yang berlangsung di Convention Hall arena Pekan Raya Jakarta, Minggu malam disebutkan ketetapan itu atas dasar penilaian Yudhoyono sebagai tokoh terbaik saat ini. "Atas dasar itulah, tidak berlebihan jika Partai Demokrat berketetapan hati untuk pada saat yang tepat nanti mengajukan SBY sebagai calon presiden pada pemilihan umum presiden dan wakil presiden 2009 yang akan datang," kata Angelina saat membacakan pernyataan politik partai tersebut. Meski menyebut nama Yudhoyono sebagai capres dari partai tersebut, namun Partai Demokrat belum menyebutkan nama cawapres yang akan diajukan untuk mendampingi Yudhoyono. Bukan sekarang Menanggapi pernyataan politik partai Demokrat, Yudhoyono yang juga menjadi Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat menyatakan menghargai hal tersebut namun capres dan cawapres dari Demokrat akan ditentukan saat menjelang pilpres mendatang. "Saya ucapkan terima kasih atas dukungan pada saya untuk berjuang kembali. Namun semua itu kita tetapkan nanti setelah masa pilpres sudah dimulai, bukan sekarang," kata Presiden. Masih dalam 11 butir pernyataan politiknya, Demokrat menyatakan menghormati hak dan kesempatan masing-masing partai dan orang untuk mempersiapkan diri guna menyongsong pemilu 2009. "Namun mengharapkan semua pihak menggunakan cara-cara yang baik dan sehat. Bukan saling menjegal, menyakiti dan mengembangkan fitnah dan bukan melaukan pembunuhan karakter kepada pihak lain," katanya. Sementara itu kepada Komisi Pemilihan Umum, Demokrat mengharapkan agar dapat bekerja secara efektif sehingga tidak mengurangi kepercayaan publik dan memunculkan kontroversi serta diminta memiliki prioritas dalam melaksanakan tugasnya. Selain itu partai yang berdiri pada 9 September 2001 tersebut menyampaikan dukungan pada pemerintah atas sejumlah kebijakan dalam berbagai sektor seperti ekonomi, ketersediaan pangan, alokasi 20 persen dalam pendidikan, penegakan hukum dan demokratisasi. Peringatan hari ulang tahun ke-7 partai tersebut dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang didampingi oleh Ibu Ani Yudhoyono serta Wakil Presiden Jusuf Kalla. Juga hadir Ketua DPR Agung Laksono, fungsionaris Golkar Akbar Tandjung dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu antara lain Mensesneg Hatta Radjasa, Seskab Sudi Silalahi, Menko Polhukam Widodo AS, Menko Kesra Aburizal Bakrie, serta Gubernur DKI Fauzi Bowo.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008