Shanghai (ANTARA News) - Lewis Hamilton hari Minggu melakukan langkah besar untuk menjadi juara dunia termuda Formula satu (F1) dengan terus unggul dari start sampai finis di Grand Prix China di Sirkuit Internasional Shanghai. Meskipun saingan utamanya, Felipe Massa, yang mengemudikan Ferrari, menempati posisi kedua, pembalap McLaren-Mercedes itu menambah keunggulannya di puncak klasemen pembalap menjadi tujuh poin dan dengan hanya menyisakan Grand Prix Brasil, pembalap Inggris tersebut hanya memerlukan finis kelima di Sao Paulo untuk merebut gelar juara dunia. Hamilton mencatat waktu satu jam 31 menit dan 5,451 detik untuk menyelesaikan 56 putaran sepanjang 305,066 kilometer. Kimi Raikkonen dari Ferrari berada di posisi kedua setelah membiarkan Massa menyalipnya di tujuh putaran terakhir. Meskipun tim tidak diperbolehkan memberi perintah agar para pembalapnya memperlambat balapannya guna memberi kesempatan kepada teman satu timnya untuk menyalipnya, Hamilton mengatakan ia selalu tahu bahwa hal itu akan terjadi. "Tak dapat dihindari bahwa Massa akan finis di depan Raikkonen," katanya. Tetapi, sementara Massa mengatakan bahwa ia selama ini lebih cepat dibanding Raikkonen dan mampu menyalipnya, pembalap Finlandia itu menyatakan tidak menginginkan hal semacam itu. "Saya tahu apa yang diharapkan tim. Saya tidak mempunyai beban untuk kalah atau menang dan saya balapan untuk tim. Kami tahu apa yang kami inginkan sebagai tim dan itulah yang saya lakukan," katanya. "Normal saja dalam situasi semacam itu," tambahnya. Hamilton menyampaikan rasa terima kasih kepada tim begitu menyentuh garis finis. "Seperti biasa, kerja yang sangat hebat. Mobil tersebut merupakan mobil impian untuk dikemudikan. "Sepanjang akhir pekan ini, Tuhan selalu berpihak pada tim kami. Mobil tersebut terasa fantastis sepanjang akhir pekan ini. Saya berutang begitu banyak pada tim, karena mereka meyakinkan bahwa saya hanya harus mengemudikan mobil ke garis finis dan saya melakukannya," katanya. Hamilton, yang telah unggul tujuh poin menjelang Grand Prix Brasil tahun lalu, tetapi kemudian secara dramatis kalah dalam perebutan gelar juara dunia dari Raikkonen, mengatakan ia kali ini merasa lebih kuat. "Kemenangan ini merupakan langkah lainnya menuju juara. Menuju Brasil jauh lebih beda dibanding tahun lalu, karena kami tahu mobil tersebut akan lebih bersaing. "Saya harap saya dapat berhasil kali ini," katanya. Pembalap Inggris berusia 23 tahun tersebut, yang menempati posisi start terdepan, tidak mempunyai masalah saat atart dan segera melaju meninggalkan pembalap lainnya, dan ia terus memimpin hingga balapan tersebut usai. Dengan kemenangan tersebut, Hamilton kini mengumpulkan 94 poin, sementara Massa 87 poin. Di klasemen konstruktor, Ferrari menambah keunggulannya menjadi 11 poin. Tim Italia tersebut megumpulkan 156 poin, sementara McLaren 145 poin, demikian dpa.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008