Gusti Kanjeng Ratu Hemas di Kulon Progo, Senin, mengatakan keamanan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tergantung kesiapan dari Polri dan aparat keamanan lainnya.
Baca juga: KPU Padang berikan GKR Hemas buku Perempuan Dalam Mimbar Demokrasi
"Kalau di Yogyakarta ada yang meletus atau tidak baik, menjadi sesuatu yang viral, tidak hanya di seluruh Indonesia, tapi seluruh dunia," kata Hemas.
Ia berharap pihak kepolisian dan aparat keamanan harus selalu siap siaga. Ia juga meyakini jajaran kepolisian dan aparat keamanan dalam hal ini TNI dapat menciptakan situasi Yogyakarta yang kondusif dan aman.
"Kami berharap saat libur Natal dan Tahun Baru 2020, Yogyakarta dalam situasi aman dan kondusif, sehingga mendatangkan wisatawan banyak," harapnya.
Baca juga: Polisi lacak pelaku pelemparan bom molotov di Sleman
Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto mengatakan hingga sekarang masih mendalami kasus pelemparan bom molotov di rumah warga Pasekan Kidul, Balecatur, Gamping, Sleman, Rabu (11/12) dini hari. Polisi belum mengetahui motif dan siapa pelakunya.
"Petugas masih melakukan pendalaman. Mudah-mudahan pelaku dan motifnya segera terungkap," kata Yuliyanto.
Menurutnya, untuk mengungkap kasus tersebut, petugas telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), meminta keterangan pelapor dan warga sekitar, serta mengumpulkan data pendukung yang berhubungan dengan kejadian tersebut.
Pelemparan bom molotov menyebabkan kaca jendela depan rumah warga Pasekan Kidul, Sunarto (51) pecah dan membuat korden dan kursi dekat jendela terbakar. Total kerugiannya diduga mencapai Rp2,5 juta.
Baca juga: Polisi selidiki pelemparan molotov dan perusakan rumah di Gamping
Baca juga: KPU Padang berikan GKR Hemas buku Perempuan Dalam Mimbar Demokrasi
Pewarta: Sutarmi
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019