humas bisa menjadi story teller terhadap hal-hal yang sifatnya mendukungYogyakarta (ANTARA) -
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Prof Widodo Muktiyo berharap humas mampu memahami, mengangkat dan mendukung Indonesia menjadi negara maju dan dengan peradaban tinggi.
"Bagaimana memahami nilai-nilai kemanusiaan kita sehingga (menjawab) tantangan Indonesia menjadi negara yang maju yang memiliki peradaban tinggi," kata Widodo dalam Konvensi Nasional Humas ke-20 di Yogyakarta, Senin.
Menurut Widodo, tantangan humas ke depan sama dengan tantangan peradaban saat ini yakni Era Revolusi Indostri 4.0 dan Society 5.0. Untuk menghadapi tantangan itu, humas harus tetap berpegang untuk menyuarakan pentingnya aspek kemanusiaan.
Baca juga: Perhumas ingin gali kembali kearifan lokal
Ia berharap berbagai perangkat teknologi yang terus berkembang saat ini tak lebih hanya diposisikan sebagai alat saja tanpa mengesampingkan aspek kemanusiaan.
"Jadi kembali lagi kehumasan itu, kembalinya adalah humanity kemanusiaan. Teknologi mohon hanya sebagai tool saja," kata dia.
Ia juga kembali berpesan agar para humas mampu menjadi penutur atau story teller' yang mampu mengusung pesan-pesan positif untuk mengangkat citra dan nama baik Indonesia menjadi negara maju.
"Saya berharap humas bisa menjadi story teller terhadap hal-hal yang sifatnya mendukung karena layaknya Indonesia memang menjadi negara maju," kata Widodo.
Konvensi Nasional Humas 2019 berlangsung 16-17 Desember dengan mengusung tema "Humas 2020: Kearifan Lokal, Solusi Global". Acara ini diikuti sebanyak 600 peserta dari perwakilan badan pengurus pusat dan pengurus cabang Perhumas dari berbagai daerah.
Baca juga: Kemkominfo apresiasi pelaksanaan Konvensi Nasional Humas di Yogyakarta
Baca juga: Konvensi Perhumas bahas kemampuan yang dibutuhkan di era digital 5.0
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019