Berlin (ANTARA News) - Pemerintah Jerman ingin sanksi yang secara signifikan lebih keras bagi Iran dengan meyakinkan kalangan perbankan, asuransi dan perusahaan energi untuk memutuskan hubungan dengan negeri itu, menurut laporan majalah mingguan Der Spiegel.
Langkah itu akan menjadi bagian upaya terus menerus Jerman untuk membuat Iran menghentikan program pengembangan nuklirnya.
Menurut laporan itu, perwakilan dari sejumlah kementerian bertemu pada Senin untuk mengkoordinasikan sebuah rencana.
Kementerian Keuangan dan Ekonomi melakukan pembicaraan pendahuluan dengan perwakilan dari industri untuk membicarakan mengenai sanksi itu.
Jurubicara Kementerian Luar Negeri tidak akan memberikan komentar mengenai laporan pada Sabtu.
Menurut majalah itu, rencana Jerman berawal dari usulan Perancis bagi negara-negara berpikiran serupa untuk menghentikan investasi bisnis di Iran seiring dengan rencana Uni Eropa dan AS untuk meningkatkan sanksi bagi Iran.
Pencekalan perdagangan nasional ditujukan untuk produk yang dibuat secara ekslusif oleh negara-negara yang berpartisipasi, dan akan sulit bagi Iran untuk mencari pengganti dari negara-negara lain yang tidak turut serta dalam perpanjangan sanksi, demikian DPA.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008