...investor domestik tengah menunggu data neraca perdagangan

Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin diprediksi bergerak variatif seiring rilis neraca perdagangan November 2019.

IHSG dibuka melemah tipis ke posisi 6.197,31. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak naik 0,34 poin atau 0,03 persen menjadi 997,99.

"IHSG berpotensi mixed seiring adanya kemajuan hubungan antara China dan AS. Selain itu, investor domestik tengah menunggu data neraca perdagangan," kata Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi di Jakarta, Senin.

Konsensus memperkirakan neraca perdagangan periode November 2019 defisit 105 juta dolar AS.

Sementara itu setelah kesepakatan perdagangan AS-China parsial menghasilkan beberapa detil, investor bertanya-tanya ke mana arah selanjutnya.

AS dan China sepakat untuk fase pertama dari kesepakatan perdagangan yang lebih luas pada hari Jumat (13/12) lalu yang akan melihat China meningkatkan impor, termasuk produk pertanian AS dan AS mengurangi separuh bea atas barang-barang China senilai 120 miliar dolar AS.

Bursa saham regional Asia siang ini antara lain Indeks Nikkei melemah 30,4 poin atau 0,13 persen ke 23.992,7, Indeks Hang Seng melemah 44,4 poin atau 0,16 persen ke 27.643,4, dan Indeks Straits Times menguat satu poin atau 0,03 persen ke posisi 3.215,05.

Baca juga: Bursa saham Australia melambung, Indeks ASX 200 dibuka naik 49,90 poin

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019