Jakarta (ANTARA) - Gampa bumi dengan magnitudo 5,5 mengguncang Halmahera Maluku Utara pada Minggu (15/12) pukul 21.09.11 WIB namun tidak berpotensi tsunami.
Informasi dari Kabid Informasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tiar Prasetya di Jakarta, Minggu mengatakan episenter gempa berada di 1.78 Lintang Utara 127.19 Bujur Timur dengan kedalaman 86 kilometer.
"Gempa dirasakan di Kota Ternate III MMI, Manado, Bitung, Minut, Siau II-IIIMMI dan Sangihe II MMI," katanya.
Skala MMI (Modified Mercalli Intensity) adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi.
Skala II MMI, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Sementara III MMI, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Sebelumnya pada pukul 13.11.54 WIB terjadi gempa bermagnitudo 6,9 yang mengguncang Filipina akibat sesar lokal di Mindanao Filipina, guncangannya terasa hingga Melonguane Sulawesi Utara.
Setelah dimutakhirkan kekuatan gempa menjadi magnitudo 6,8.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6.64 LU dan 125.24 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 334 km arah Barat Laut Kota Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara pada kedalaman 37 km.
Baca juga: Gempa Malut akibat tekanan di 2 sisi Lempeng Laut Maluku
Baca juga: Gempa magnitudo 5,9 di Halmahera Barat terasa hingga Manado
Baca juga: Halmahera Barat kembali diguncang gempa bumi
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2019