New York, (ANTARA News) - Ketidakpastian ekonomi diperkirakan akan mendorong 100 juta orang masuk ke dalam lembah kemiskinan, kata Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Jumat, yang juga hari internasional untuk pemberantasan kemiskinan. Sebagaimana dilaporkan DPA, PBB memperkirakan 1,4 miliar orang saat ini hidup dalam kemelaratan ekstrim. Kenaikan harga-harga pangan dan energi dapat memperburuk kondisi kehidupan untuk jutaan lebih, kata PBB. "Usaha kami untuk memberantas kemiskinan harus mendaoat perhatian untuk menghormati hak asasi manusia dan martabat semuanya," kata Sekjen PBB Ban Ki-moon. Orang-orang miskin harus memiliki akses terhadap sumber-sumber yang mereka perlukan - termasuk tanah/lahan, modal, pengetahuan dan keahlian - untuk membantu mereka lepas dari kemiskinan, kata dia. PBB telah menyusun sebuah jadual waktu untuk memberantas kemiskinan dan kelaparan hingga 2015. Namun banyak negara gagal melaksanakan program untuk memperbaiki kondisi kehidupan beberapa kemiskinan mereka. Kemiskinan ekstrim didefinisikan sebagai orang yang hidup dengan daya beli kurang dari 1,25 dolar AS per hari.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008