Jakarta (ANTARA News) - Keinginan untuk tidak memilih yang disebut golput (golongan putih) bukan merupakan tindakan yang layak atau gagah, kata Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Mardiyanto ketika meminta seluruh pemilih pada pemilu 2009 untuk menggunakan hak pilih mereka sebaik-baiknya."Sebetulnya secara moral tindakan golput sudah melanggar undang-undang," kata Mendagri di kabupaten Tebo, provinsi Jambi, Jumat malam ketika mengadakan pertemuan dengan para tokoh masyarakat.Mendagri yang didampingi Gubernur Jambi Zuklkifli Nurdin mengatakan, sampai sekarang ada orang-orang tertentu yang telah mengatakan niatnya untuk golput. "Saya tidak usah memilih dan saya gagah," kata Mendagri menirukan ucapan sejumlah orang yang tidak mau mencoblos.Karena itu Mendagri mengingatkan orang-orang yang ingin menjadi golput untuk tidak mengajak atau menyuruh orang-orang lain juga menjadi golput."Menganjurkan orang untuk golput adalah dilarang undang-undang," kata Mardiayanto kepada ratusan tokoh masyarakat dari kabupaten Tebo Jambi. Dia menyebutkan pemilihan anggota MPR, DPR, DPD serta DPRD, dijadwalkan akan berlangsung 9 April 2009 yang kemudian akan diikuti pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.Tidak Rusuh Dalam kesempatan itu Mendagri menjelaskan pada tahun 2008 ini akan berlangsung 160 pilkada baik tingkat provinsi kabupaten maupun kota. "Pada tahun 2008 akan berlangsung 160 pilkada yang 93 diantaranya sudah selesai dan 67 lainnya belum selesai," katanya. Dia mengatakan tidak semua pilkada berlangsung rusuh, karena ternyata data dan fakta membuktikan hanya lima daerah yang mengalami kerusuhan antara lain Tuban, serta Aceh. Karena itu pemerintah mengharapkan agar para pemilih menggunakan hak pilih mereka sebaik-baiknya karena pilkada, pemilu legislatif dan pilpres sangat penting bagi bangsa dan negara ini.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008
Wajar mas, makanya kerja untuk rakyat yang benar