Jakarta (ANTARA) - Jordi Cruyff meninggalkan klub Liga China Chongqing Lifan setelah gagal menyepakati kontrak baru untuk musim depan, demikian pernyataan klub.
Pria 45 tahun itu menjalani 16 bulan yang cukup sukses di klub tersebut. Ia membawa mereka naik dari zona degradasi pada tahun lalu untuk finis di peringkat kesepuluh musim ini.
Mantan gelandang Manchester United dan Barcelona itu memberi penghormatan kepada para penggemar Chongqing.
"Tanpa dukungan mereka akan mustahil untuk mencapai target-target yang kami canangkan sebagai tim," demikian pernyataan Cruyff seperti dilansir AFP.
"Perihal masa kerja yang saya habiskan di Chongqing, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada para penggemar yang selalu memperlihatkan rasa cinta mereka, yang benar-benar menyentuh saya, meski terdapat hambatan bahasa."
Chongqing Lifan merupakan klub kedua yang dilatih sepenuhnya oleh putra almarhum legenda Belanda Johan Cruyff itu. Sebelumnya ia merupakan pelatih klub Israel Maccabi Tel Aviv pada 2017 sampai 2018.
Cruyff memiliki pengalaman di dunia manajerial sepak bola selama sepuluh tahun. Ia awalnya menjadi asisten pelatih merangkap pemain di klub Malta Valletta pada 2009 sampai 2010, kemudian menjabat sebagai direktur olahraga klub Siprus AEK Larnaca selama dua tahun, sebelum menduduki posisi serupa di Maccabi Tel Aviv selama lima tahun.
Baca juga: McClaren siap melatih lagi setelah mendampingi Jordi Cruyff di Israel
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019