Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah di pasar spot antar bank Jakarta, Jumat sore, menguat, setelah pemerintah menyatakan siap akan memberikan dukungan finansial kepada bank maupun non bank. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS naik 16 poin menjadi Rp9.805/9.810 per dolar AS dibanding penutupan hari sebelumnya Rp9.821/9.875. Analis Valas PT Bank Himpunan Saudara Tbk, Rully Nova, di Jakarta, Jumat, mengatakan rupiah masih dapat menguat pada sore ini karena sentimen positif dari pernyataan pemerintah. Namun sentimen itu yang terjadi sejak pagi hari hingga sore cenderung berkurang, sehingga kenaikan rupiah agak menurun, ucapnya. Menurut dia, investor optimis bahwa pemerintah sangat serius menangani masalah pasar uang maupun saham agar kedua pasar itu dapat kembali membaik. "Pernyataan pemerintah ini memberikan kepercayaan investor asing untuk kembali bermain di pasar domestik," ucapnya. Menurut dia, kebijakan pemerintah itu dinilai sangat tepat dalam mengantisipasi dampak krisis keuangan global dengan menjaga kestabilan sektor keuangan dan perbankan. Pemerintah sudah lakukan upaya yang baik. Sudah terjadi ketenangan karena biasanya bobolnya sektor finansial itu selain dari pengaruh luar juga karena kepanikan dan ketidakpercayaan," ucapnya. Pemerintah juga harus melanjutkan kebijakan menjaga kestabilan sektor moneter sambil terus mencari upaya menggerakkan sektor riil serta mendatangkan investasi ke Indonesia. "Dunia dalam dua tahun mendatang penuh dengan persaingan tajam untuk mendapatkan modal karena kredit mengalami penyusutan. Jadi, kita harus berebut, investasi harus ditingkatkan," tuturnya. Apalagi Bank Indonesia (BI) tetap melakukan pengawasan terhadap kegiatan bank-bank asing yang bermain valuta asing, sehingga rupiah dapat dijaga lebih baik. Rupiah diperkirakan pada pekan depan akan kembali menguat, karena pasar masih mencari untung dengan menjual dolar AS, setelah mengalami kenaikan yang cukup besar. Sementara itu dolar AS menguat terhadap euro karena para investor mencari tempat berlindung dalam mata uang AS, menyusul berkembangnya kekhawatiran resesi di AS dan Eropa. Euro merosot menjadi 1,3447 dolar dari 1,3495 dolar. Dolar juga terangkat menjadi 101,65 yen dari 99,99. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008