Dubai (ANTARA News) - Menteri perminyakan Qatar memperkirakan OPEC akan menurunkan produksi (output) sedikitnya satu juta barel per hari (bph) pada pertemuan darurat pekan depan, setelah harga minyak jatuh di bawah 70 dolar AS. "Saya yakin, secara pribadi, itu dapat turun hingga satu juta barel atau lebih. Sedikitnya sejuta barel, tapi saya tidak dapat konfirmasikan," kata Abdullah bin Hamad al-Attiyah dalam wawancara dengan televisi Al-Jazeera yang disiarkan Jumat. "Kami akan lihat proyeksi pasokan dan permintaan kami," katanya kepada AFP, merujuk pada pertemuan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) yang dimajukan dari November menjadi 24 Oktober. Harga minyak telah mencapai puncaknya 147 dolar AS per barel pada Juli, namun merosot di bawah 70 dolar AS, Kamis, untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu tahun, akibat tertekan prospek menurunnya permintaan dalam menghadapi krisis finansial global. Pada Jumat, harga minyak sedikit pulih menyusul berita dimajukannya pertemuan OPEC. Kontrak berjangka utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman November, naik 2,50 dolar AS menjadi 72,35 dolar AS per barel. Negara kaya minyak dan gas Qatar adalah salah satu anggota OPEC. (*)
Copyright © ANTARA 2008