Langgur (ANTARA) - Pasar murah dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Maluku Tenggara ke-67 dan sekaligus menyambut Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 digelar pemerintah daerah setempat di seluruh desa (ohoi) di wilayah tersebut.

Bupati Malra M Thaher Hanubun, ketika meluncurkan kegiatan pasar murah itu dengan melepas kendaraan pembawa sembako di Pasar Langgur, Sabtu, menyampaikan, Pemda Malra tidak bermaksud melakukan sesuatu yang merugikan pedagang, tapi justru memberikan harapan dan pelayanan kepada masyarakat berbagai desa di 11 kecamatan di wilayah itu.

"Mungkin harga barang di pasar murah hanya beda sedikit, namun jangan dilihat dari perbedaan sedikit itu, tapi dilihat dari kasih yang diberikan Pemda saat ini," ujar Thaher.

Menurut bupati, pasar murah itu mungkin hanya digelar selama satu minggu, dan diharapkan pelaksanaannya di 11 kecamatan dapat berjalan dengan baik.

"Sistem pasar murah saat ini kita ubah, kalau sebelumnya kita stay di lokasi pasar ohoijang (satu tempat), sekarang pasar murah yang mendatangi masyarakat di ohoi-ohoi 11 kecamatan di Malra. Ini menunjukkan bahwa Pemda tidak diam tetapi bergerak dinamis dalam melayani masyarakat," katanya.

Dikatakan Thaher, bahan pokok di lokasi pasar murah di pasar Langgur mungkin sebagian saja, dan lebih banyak dibawa ke ohoi-ohoi termasuk di wilayah Kei Besar.

Ia meminta agar pelaksana pasar murah jangan sampai ada yang kurang terutama saat perayaan Natal.

Dinas Kesehatan maupun BRI diharapkan dapat ikut dalam rombongan pasar murah yang menuju ohoi-ohoi, agar juga melayani masyarakat dalam hal kesehatan maupun penukaran uang.

Para pedagang di pasar, Disperindag dan Dinas Lingkungan Hidup pun diminta selalu menjaga kebersihan, terutama sampah plastik dan lainnya di pasar Langgur, karena Pemda ke depan menginginkan pasar ini menjadi pasar modern.

Thaher mengapresiasi semua pihak yang ikut berpartisipasi pada kegiatan pasar murah ini, tim pasar murah dari beberapa OPD, Perum Bulog, BRI, dan stekholder lainnya.

Warga antusias bdrbelanja di pasar murah di ohoi (desa) Kolser (Siprianus Yanyaan)

Koordinator pasar murah, Nico Ubro mengungkapkan, kegiatan itu merupakan upaya Pemda dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dengan harga terjangkau.

Pasar murah kali ini menyediakan bahan pokok berupa beras 20,8 ton, gula 14,140 ton, terigu 3,35 ton, minyak goreng 1.750 liter, bawang putih dan merah 600 kg, sirup 1.308 botol, dan daging sapi 180 kg.

Selain bahan pokok, di lokasi pasar murah di pasar Langgur juga tersedia obral pakaian dan beberapa kebutuhan lainnya.

Baca juga: Desa Ohoidertawun jadi puncak penutupan Festival Pesona Meti Kei 2019

Baca juga: Makanan tradisional Kei "Enbal" warisan budaya diapresiasi BPNB

Pewarta: Shariva Alaidrus
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019