Untuk senjata tajam celurit yang digunakan dalam menjalankan aksinya telah dibuang untuk menghilangkan jejak kejahatannya,

Jakarta (ANTARA) - Kapolsek Metro Taman Sari, Jakarta Barat, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Rully Indra Wijayanto mengatakan pihaknya tengah memburu empat pelaku begal turis domestik di hostel Kota Tua, yang masuk daftar pencarian orang (DPO).

Keempat pelaku yang telah diamankan polisi diantaranya berinisial MD, FJR, DM dan AG yang masih di bawah umur.

"Ke-empat pelaku lain tengah kami cari semoga bisa tertangkap dalam waktu dekat," ujar Rully di Jakarta, Jumat.

Adapun para pelaku merupakan teman sepermainan di lingkungan tempat tinggalnya di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.

Baca juga: Pelaku begal turis domestik di Kota Tua positif pengguna sabu

Rully mengemukakan sebelum melancarkan aksinya, mereka minum alkohol dan mempersiapkan kendaraan, serta senjata tajam.

"Untuk senjata tajam celurit yang digunakan dalam menjalankan aksinya telah dibuang untuk menghilangkan jejak kejahatannya," sebut Ruly.

Ke delapan pelaku tersebut ada yang bertugas menjadi eksekutor, dan ada yang bertugas menghalangi pengganggu atau mengawasi keadaan.

Aksi mereka terkuak saat CCTV hostel mengungkap yang mereka begal adalah tamu dari Sumatera Utara bernama Jeremia dan karyawan hostel, Novaldi. Video rekaman tersebut merebak di sosial media.

Baca juga: Polisi ringkus empat begal turis domestik di hostel di Taman Sari

Sebelumnya, empat pelaku begal turis domestik yang ditangkap tersebut positif pengguna narkoba jenis sabu.

Selain sabu, empat pelaku yang diringkus anggota Polsek Metro Taman Sari Jakarta Barat berinisial MD, FJR, DM dan satu-satunya yang masih di bawah umur, AG (17), menenggak minuman keras (miras).

Empat pelaku penodongan diketahui berasal dari perkumpulan pemuda sekitar tempat tinggal pelaku di salah satu wilayah di Jakarta Utara.

Mereka melakukan pemerasan dan kekerasan, mengancam dengan senjata tajam kepada korbannya secara acak.

Baca juga: Kawanan begal di Bekasi bacok tangan Fazrin hingga nyaris putus

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019