Caracas (ANTARA News) - Venezuela membeli lagi persenjataan dari Rusia, antara lain kendaraan lapis baja angkut personel dan tank, untuk menggantikan peralatannya yang sudah usang dan meningkatkan kemampuan pertahanan dan keamanan negara, seorang komandan tertinggi militer Venezuela di Caracas menyatakan Kamis.
"Kami akan membicarakan pembelian 100 sampai 500 tank. Tapi sekarang hal itu tak mungkin diketahui ... sebab pengkajian riset strategis masih sedang dilakukan dan kami masih dalam tahap perundingan," kata Kepala Komando Operasi Strategis Jenderal Jesus Gonzales kepada para wartawan, seperti dikutip AFP.
Jenderal itu membenarkan laporan kantor berita Interfax Rabu mengenai pengiriman senjata Rusia ke Venezuela, yang menurut wakil direktur badan ekspor senjata Rusia, Igor Sevastyanov, termasuk 'sejumlah besar kendaraan lapis baja BMP-3' dan berbagai jenis peluncur roket.
Langkah ini menyusul semakin eratnya hubungan Rusia-Venezuela dan ditandatanganinya kesepakatan persenjataan bilateral senilai 4,4 miliar dolar sejak 2005, yang telah meningkat kecemasan Amerika Serikat, terutama dalam pandangan Presiden Venezuela Hugo Chavez yang bersikap sengit anti Amerika.
Setelah pertemuan dengan delegasi tingkat tinggi Rusia yang dipimpin oleh Sekretaris Dewan Keamanan Nikolai Patrushev, Gonzalez mengatakan `tak seorangpun akan takjub atau takut` mengenai kesepakatan senjata dan makin tumbuhnya persahabatan antara kedua negara.
"Keamanan dan pertahanan kami perluk membeli pesawat-pesawat terbang, helikopter dan tank," katanya menambahkan, tanpa menyebut harga bagi kesepakatan persenjataan itu belakangan ini.
Moskow, menurutnya, `sejak sekarang memasok kami dengan barang-barang yang kami perlukan untuk pertahanan kami.` termasuk kendaraan-kendaraan personil lapis baja.
Dia mengatakan bahwa Venezuela memerlukan tank-tank `karena tank-tank AMX Prancis yang kami beli 30 tahun lalu kini sudah tua, dan tank-tank Scorpio dari Inggris pun juga sudah kuno. Maka kami membeli tank-tank T-62 ukuran sedang ... tank-tank pengintai dan jenis-jenis lain yang ditawarkan kepada kami."
Venezuela dan Rusia `memutuskan membuat hubungan bilateral, perdagangan teknik-militer secara tetap dan permanen,` kata jenderal Venezuela itu menegaskan.
Venezuela telah membeli 24 pesawat jet tempur Sukhoi, 50 helikopter dan 100.000 senjata Kalashnikov dari Rusia.
Dalam kunjungan yang dilakukan oleh Presiden Venezuela Hugo Chavez ke Mosko bulan lalu, Rusia mengumumkan pihaknya telah memberikan kredit sebesar satu miliar dolar untuk membeli persenjataan Rusia, dan kedua negara membahas kerjasama di bidang energi nuklir.
Mereka juga berencana mengadakan latihan angkatan laut gabungan di Karibia November depan.
Para pemimpin militer AS mengatakan bahwa mereka cemas terhadap meningkatnya pembangunan militer di Venezuela, dan Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa pihaknya akan mengamati latihan angkatan laut Rusia-Venezuela dari dekat. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008