Jakarta (ANTARA News) - KBRI London mengharapkan masyarakat di Indonesia, khususnya di Propinsi Papua dan Papua Barat, tidak terpancing dengan upaya distorsi kegiatan kelompok pro-kemerdekaan di Inggris yang tidak ada artinya secara politik.Hal itu disampaikan Counsellor for Cultural and Public Diplomacy KBRI London Herry Sudradjat pada ANTARA di Jakarta, Kamis sehubungan dengan kelompok pro-kemerdekaan Papua, FWPC (Free West Papua Campaign), di Inggris meluncurkan International Parliamentarians for West Papua (IPWP).Herry Sudradjat mengatakan KBRI London menilai kegiatan itu merupakan upaya-upaya dari beberapa kalangan untuk memancing dan mendorong gerakan-gerakan pro-kemerdekaan yang berdampak negatif kepada Indonesia.Menurut Herry Sudradjat, dari informasi yang dikumpulkan pada tanggal 15 Oktober pukul 3 sore, sekitar 50 orang berkumpul secara tertutup di salah satu ruangan di Parlemen Inggris.Mereka mengklaim kelompok pro-kemerdekaan Papua Inggris merupakan peluncuran international parliamentarians for west papua (IPWP) merupakan upaya untuk membesar-besarkan kegiatan.Anggota parlemen dari luar Inggris yang hadir dua orang yaitu masing-masing anggota Parlemen dari Papua New Guinea dan Vanuatu.Sementara anggota Parlemen Inggris yang hadir adalah tiga anggota yang selama ini dikenal pendukung pro-kemerdekaan Papua.Kegiatan di dalam gedung Parlemen tidak mendapatkan perhatian dari anggota Parlemen yang lain, kalangan media maupun publik dan tidak masuk dalam agenda kegiatan House of Common dan tidak tercatat dalam pengumuman di loby gedung Parlemen.Selain itu kegiatan demonstrasi dengan menyanyi dan menari yang dilakukan sebelum dan setelah acara kegiatan di luar gedung parlemen Inggris (parliament square) kurang mendapatkan perhatian dari public.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008