Jakarta (ANTARA) - Ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti mengaku akan segera melakukan evaluasi terkait kekalahannya di fase penyisihan Grup B turnamen BWF World Tour Finals 2019 yang digelar di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, China.
“Di kejuaraan ini, kami pulang tanpa membawa kemenangan. Kami akan segera mengevaluasi dan memperbaiki kekurangan kami. Sebentar lagi sudah masuk tahun yang baru, dan kejuaraan berikutnya pun sudah menanti,” kata Melati melalui siaran resmi PBSI yang diterima Antara di Jakarta, Jumat.
Lebih lanjut, pasangan rangking lima dunia itu pun sangat berharap dapat memperbaiki sekaligus meningkatkan performanya sehingga bisa memperoleh hasil yang lebih baik lagi pada 2020.
Baca juga: Praveen/Melati tanpa kemenangan pada BWF Finals 2019
“Saat ini masih ada kesempatan untuk memperbaiki kekuarangan supaya kami bisa terus berjuang memperebutkan poin ke Olimpiade Tokyo 2020 nanti. Maka dari itu, kami akan terus berlatih dan berjuang keras,” ujar Melati.
Pada fase penyisihan Grup A, Praveen/Melati sama sekali tidak mengantongi kemenangan. Di penyisihan pertama pada Rabu (11/12), Praveen/Melati kalah dari rekannya sendiri Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.
Baca juga: Kalah di penyisihan kedua BWF World Tour Finals, Praveen/Melati kecewa
Kemudian di penyisihan kedua, Kamis (12/12), Praveen/Melati ditundukkan oleh pasangan Jepang Yuta Watanabe/Arisa Higashino. Terakhir, Praveen/Melati takluk di tangan wakil tuan rumah Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong pada Jumat dengan skor 8-21, 21-15, 20-22.
“Kalau dilihat dari segi permainan hari ini, kami merasa cukup puas, karena kami benar-benar sudah memberikan permainan terbaik, apalagi lawannya tidak mudah. Mereka (Zheng/Huang) pasangan nomor satu dunia. Tapi setidaknya kami sudah berusaha maksimal,” ungkap Melati.
Baca juga: Praveen/Melati gagal ke semifinal BWF World Tour Finals 2019
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019