Jakarta (ANTARA News) - Untuk menyukseskan pemilihan kembali Yudhoyono sebagai Presiden pada 2009, Organisasi "Relawan SBY" akan dideklarasikan pada 25 Oktober 2009 guna membangun kembali jalinan hubungan emosional para relawan, tokoh senior, generasi muda dan simpatisan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).Keterangan tertulis Relawan SBY, yang dibagikan saat pertemuan Relawan SBY di Jakarta, Kamis, menyebutkan, alasan pendirian organisasi itu antara lain adalah adanya kampanye negatif yang dilakukan oleh lawan politik terhadap SBY sehingga diperlukan peran masyarakat untuk menyosialisasikan keberhasilan yang telah dilakukan oleh SBY.Hadir pada pertemuan tersebut Ketua Dewan Pendiri Relawan SBY Subur Budhisantoso (juga mantan Ketua Umum Partai Demokrat), Ketua Umum HM Darmizal dan Sekjen Faizal Riza Yoenoes.Alasan lainnya adalah ketegasan Yudhoyono dalam penegakan supremasi hukum seperti pemberantasan KKN serta terciptanya rasa aman dengan penyelesaian konflik separatis di berbagai daerah merupakan keberhasilan yang harus dipertahankan. Sehingga kepemimpinan Yudhoyono perlu dilanjutkan.Selain itu adalah beratnya kondisi yang akan dihadapi oleh partai pengusung Yudhoyono dalam pemilu 2009, serta munculnya calon presiden potensial sebagai pesaing sehingga diperlukan upaya komprehensif untuk merekrut massa pemilih perempuan dan pemilih pemula. Sementara itu program yang akan dilakukan adalah menangani dan menghadapi berbagai isu, menjadikan seluruh sekretariat Relawan SBY sebagai "Rumah Rakyat" (untuk menerima aspirasi dan menerima dukungan), serta membangun konsep komunikasi terpadu. Mengenai jumlah relawan yang akan rekrut, Subur mengatakan, sebanyak-banyaknya. Ia mengatakan, Relawan SBY didirikan untuk memperlancar dan serta mendukung Yudhoyono menjadi Presiden kembali pada 2009. Mengenai calon wakil presiden yang akan mendampingi Yudhoyono, Subur mengatakan, pasangan Yudhoyono dan Jusuf Kalla perlu diteruskan pada 2009. Ia mengatakan, Yudhoyono adalah seorang yang tekun dan ingin sempurna sehingga perlu pendamping yang cepat dan pragmatis dalam bekerja. "Sehingga ada sinergi," katanya.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008