Korban terseret banjir saat bermain di sekitar luapan sungai

Padang (ANTARA) - Hujan deras dan banjir yang melanda Kabupaten Solok Selatan dan Dharmasraya, Sumatera Barat, menyebabkan dua balita meninggal dunia akibat terseret arus sungai dan banjir.

Seorang balita yang meninggal adalah Aldi Kurniawan (4), yang hanyut di Batang Pulakek, Kecamatan Pauh Duo, Kabupaten Solok Selatan, setelah terpeleset saat menyeberangi jembatan yang terbuat dari bambu pukul 10.30 Wib, Jumat.

"Setelah anaknya terpeleset, ibunya yang sedang menggendong bayi berteriak minta tolong. Warga yang ada di sekitar mengejarnya dan baru ditemukan di Jembatan Pakan Selasa," kata Camat Pauah Duo, Bujang Basri, di Padang Aro Jumat.

Baca juga: Banjir kembali terjang sejumlah daerah di Solok Selatan

Setelah diangkat dari sungai dan diberikan pertolongan oleh warga, dan korban dibawa ke RSUD Solok Selatan tetapi nyawanya tidak tertolong.

Sedangkan orang tua laki-laki korban saat kejadian sedang menuju Jambi dan sudah diberi kabar oleh pihak keluarga.

Korban sudah dibawa oleh keluarga korban ke rumahnya untuk kemudian dimakamkan.

Peristiwa kematian balita akibat banjir juga terjadi di Kampung Surau Nagari Gunung Selasih, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat.

Kepala Korong Kampung Surau Nagari (Desa Adat) Gunung Selasih, Kecamatan Pulau Punjung, Jafrial, di Pulau Punjung, Jumat, mengatakan korban bernama Arka (3) hanyut sekitar pukul 13.00 WIB, dan ditemukan sekitar pukul 14.00 WIB setelah dilaporkan hanyut terseret banjir akibat luapan Sungai Batang Pangian.

"Korban terseret banjir saat bermain di sekitar luapan sungai, korban ditemukan sekitar 200 meter dari lokasi korban hanyut," katanya.

Ia mengatakan pencarian korban dibantu masyarakat bersama tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Baca juga: Ribuan warga Dharmasraya terisolasi akibat banjir

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019