Jakarta (ANTARA News) - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) hasil Muktamar Luar Biasa (MLB) Parung, Ali Masykur Musa mengeluarkan jurus baru untuk menghambat PKB kubu Muhaimin. Kali ini jurusnya adalah melarang kubu Muhaimin menggunakan gambar atau foto Ketua Umum Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di dalam setiap kegiatan kepartaian. "Karena penggunaan gambar atau foto KH Abdurrahman Wahid yang mereka lakukan selama ini adalah bentuk manipulasi kepada konstituen," kata Ketua Umum PKB kubu Gus Dur hasil Muktamar Luar Biasa (MLB) Parung Ali Masykur Musa di Kantor DPP PKB di Kalibata, Jakarta, Kamis. Larangan itu, katanya, karena selama ini kubu Muhaimin Iskandar tidak mengakui keberadaan Gus Dur sebagai Ketua Umum Dewan Syura. "Apabila penggunaan gambar atau foto Gus Dur tersebut tetap berlanjut akan dituntut sebagaimana ketentuan hukum yang berlaku," katanya. Kepada kader PKB yang setia pada Gus Dur, Ali meminta mereka tetap tenang dan terus melakukan konsolidasi di semua tingkatan. PKB dengan Ketua Umum Dewan Syuro Gus Dur menyatakan tetap akan melakukan tuntutan hukum terhadap berbagai hal yang mereka sebut sebagai "proses pendzaliman sistematis" terhadap keberadaan Gus Dur sebagai Ketua Umum Dewan Syuro PKB. Mereka juga menuding Komisi Pemilihan Umum (KPU), Depkumham dan Presiden RI sebagai pihak yang tidak menghormati pengadilan terkait ketidakhadiran mereka maupun kuasa hukum mereka dalam sidang gugatan Gus Dur di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang sudah berlangsung dua kali. "Kami menganggap para tergugat dan turut tergugat tersebut, sebagai pejabat negara telah melecehkan atau tidak menghormati pengadilan," kata Ali. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008