Los Angeles (ANTARA News) - Rocker dan pendukung Capres AS dari Partai Demokrat, Jon Bon Jovi, Rabu, menjadi musisi terakhir yang mengeluhkan kampanye Capres John McCain dari Partai Republik, karena telah menggunakan lagu-lagu mereka tanpa ijin.Bon Jovi, yang menggelar jamuan santap malam bagi penggalangan dana untuk Barack Onbama di rumahnya, New Jersey, dengan tiket 30.000 dolar per orang pada September lalu, menyatakan dirinya merasa terkejut mendengar lagu bandnya, "Who Says You Can't Go Home", telah digunakan dalam berbagai rapat umum kampanye yang diselenggarakan Cawapres kubu Republik, Sarah Palin, pekan ini."Kami menulis lagu ini sebagai ucapan terima kasih kepada mereka yang telah mendukung kami pada 25 tahun lalu. Lagu tersebut sejak itu telah menjadi semboyan bagi negara bagian asal kami, New Jersey, dan lagu tema bagi kemitraan kami di seluruh negeri ini untuk membangun rumah-rumah dan membangun kembali berbagai komunitas.""Sekalipun kami tidak diminta, kami tidak setuju penggunaan kata "Home" oleh mereka," kata Bon Jovi, dalam pernyataannya kepada laman internet pesohor TMZ.com, seperti diberitakan Reuters.Kelompok rock Heart melayangkan sepucuk surat pada September lalu yang meminta kubu Republik agar tak menggunakan lagu "Barracuda". Lagu tersebut menjadi lagu tema awal tak resmi Palin, yang merujuk pada nama panggilan "Sarah Barracuda" yang diperoleh Gubernur Alaska itu semasa menjadi atlet bola basket di sekolahnya semasa masih SMA. Palin menempuh pendidikan SMA pada Wasilla High School di Wasilla, 71 km utara Anchorage. Dia adalah point guard dan kapten tim bola basket sekolahnya dan memperoleh julukan "Sarah Barracuda" berkat permainannya yang penuh semangat.Pada Agustus lalu, rocker Jackson Brown menggugat McCain, Komite Nasional Republik dan Partai Republik Cabang Ohio, dengan menuduh mereka menggunakan lagu hitnya pada 1977, "Running on Empty", dalam iklan kampanye tanpa ijin.Stevie Wonder, Kanye West, Sheryl Crow dan para musisi lainnya bulan lalu merilis sebuah album berisi lagu-lagu yang telah digunakan dalam berbagai rapat umum kampanye Obama.Bertajuk "Yes We Can: Voices of a Grassroots Movement," atau "Ya Kita Bisa : Suara Gerakan Akar Rumput", album itu dijual untuk menghimpun dan bagi kubu Demokrat sebelum pemilihan presiden pada 4 Nopember. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008