Padang Aro, (ANTARA) - Sebanyak 387 murid Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Muaralabuh, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat hari ini tidak bisa mengikuti ujian, karena sekolah mereka terendam banjir.

"Akses jalan menuju sekolah juga tergenang air sehingga sulit dijangkau," kata Kepala Bagian Humas Solok Selatan, Firdaus Firman di Padang Aro, Jumat.

Saat ini katanya, tim dari BNPB sedang menuju Pasar Muaralabuh dan sudah lewat Surian.

Baca juga: Siswa SMPN 2 Solok Selatan tak bisa ujian akibat banjir

Sementara itu Camat Sungai Pagu Rolli Almar mengatakan, di kecamatan itu banjir hampir merata dan daerah yang biasanya tidak terkena banjir sekarang juga terendam.

"Hampir semua sungai meluap dan merendam rumah warga di tepi Sungai Pagu," ujarnya.

Dia menyebutkan, sungai yang meluap dan merendam rumah warga yaitu Batang Bangko, Batang Suliti dan Anak Lolo.

"Sekarang kami sedang melakukan pendataan di lapangan," ujarnya.

Baca juga: Banjir tunda ujian siswa SDN 10 Talantam Solok Selatan

Saat ini air belum surut dan warga masih bertahan di rumah masing-masing menunggu air surut.

Camat Koto Parik Gadang Diateh Syahrul Munir, saat dihubungi menyebut enam rumah warga yang hanyut berada di Nagari Balun karena dihantam arus Sungai Batang Suliti.

Kuatnya arus karena peningkatan debit air juga menyebabkan 300 meter jalan alternatif di Kandang Banih retak. Kerusakan jalan ini mengakibatkan akses warga Sungai Pangkua terganggu.

Hantaman arus Sungai Batang Suliti juga menyebabkan satu rumah warga di Sungai Ipuah rusak.

"Penghuni rumah saat ini telah mengungsi ke rumah sanak keluarga," sebutnya.

Baca juga: Banjir kembali terjang sejumlah daerah di Solok Selatan
Baca juga: Solok Selatan perpanjang masa tanggap darurat banjir bandang

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019