Semarang, (ANTARA News) - Legenda keroncong, Gesang yang baru saja merayakan ulang tahun ke- 91 tahun pada awal Oktober 2008, akan meluncurkan album bertajuk "Karya Emas Gesang" yang diproduksi PT Gema Nada Pertiwi (GNP) dalam format VCD dan DVD. Marketing Manager Promotion PT GNP, Nurfauzi dalam penjelasannya melalui telepon di Semarang, Kamis, mengatakan, album itu sangat spesial karena lagu-lagunya selesai direkam saat maestro keroncong itu berusia 85 th, sedangkan rekaman videonya diselesaikan saat Gesang berusia 90 tahun. Album ini berisikan 24 lagu karya Gesang yang mayoritas telah melegenda, seperti Bengawan Solo, Jembatan Merah, Sebelum Aku Mati, Pamitan, Caping Gunung, dan lainnya. Penyanyi keroncong generasi di bawah Gesang, seperti "Walang Kekek" Waldjinah, Mus Mulyadi, Sundari Soekotjo, Tuti Maryati, Harry & Iin, Asti Dewi C, Melani Tunas, bahkan (almarhum) Farid Hardja juga menjadi bintang tamu di kedua album itu. Peluncuran album emas Gesang tersebut akan dilakukan pada 19 Oktober 2008 di salah satu rumah makan terkenal di Solo, Jateng. Acara ini sekaligus syukuran HUT ke-91 Gesang. Nurfauzi menjelaskan, peluncuran album itu juga sebagai bentuk apresiasi terhadap Gesang yang memiliki harapan agar keroncong tetap hidup sepanjang masa. "Musik keroncong jangan pernah mati," kata Nurfauzi mengutip pesan Gesang. Arti nama Gesang dalam bahasa Indonesia adalah hidup. Ia mengatakan, pada tanggal 3 Oktober 2008 sebenarnya sudah dilakukan penyerahan album Karya Emas Gesang secara simbolik bersamaan dengan acara halalbihalal keluarga besar Gesang. PT Gema Nada Pertiwi, katanya, pada produksi awal hanya mencetak 2.000 keping VCD dan DVD. "Namun kalau pasar merespon lebih bagus akan diproduksi lagi," kata Nurfauzi. Menurut dia, pasar utama karya-karya Gesang bukan hanya Jawa dan Indonesia, melainkan sudah merambah ke mancanegara, seperti Jepang, Belanda, Suriname, dan China.(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008