Peneliti Ahli Muda Balai Bahasa Papua, Sri Yono di Sorong, Jumat, mengatakan bahwa Balai Bahasa Papua sebagai perpanjangan tangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mempunyai komitmen memartabatkan bahasa Indonesia.
Dia mengatakan, Balai Bahasa Papua tidak hanya melakukan penyuluhan bahasa Indonesia yang benar bagi masyarakat di Papua tetapi juga bagi orang asing yang ingin belajar bahasa Indonesia yang benar.
Baca juga: Media diharapkan ikut memartabatkan bahasa Indonesia
Menurutnya, tahun ini pemerintah negara tetangga PNG mengirim sebanyak empat orang warganya untuk belajar memahami bahasa Indonesia yang baik dan benar di Balai Bahasa Papua.
Dikatakan, duta besar PNG untuk Indonesia dalam mengunjungi Bali Bahasa Papua dan tahun depan 12 pejabat pemerintahan PNG akan datang belajar bahasa Indonesia yang baik dan benar di Balai Bahasa Papua.
Tidak hanya bahasa, kata dia, warga negara tetangga PNG tersebut juga akan belajar tentang keanekaragaman budaya negara Republik Indonesia.
Ia menyayangkan masih banyak warga Indonesia yang belum mencintai bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu padahal warga asing saja ingin belajar memahami bahasa Indonesia.
Fenomena yang terjadi saat ini bahasa Indonesia masih belum menjadi tuan rumah di negara kita sendiri. Hal tersebut nyata terlihat di ranah publik masih banyak tulisan bahasa asing yang notabene tidak dikunjungi oleh orang asing.
"Balai Bahasa Papua terus melakukan penyuluhan bahasa Indonesia yang baik dan benar kepada masyarakat Indonesia sebagai upaya memartabatkan bahasa Indonesia di negeri kita sendiri," tambah dia
Baca juga: Balai Bahasa tawarkan semua orang untuk jadi kontributor bahasa
Baca juga: Balai Bahasa ajak media memasyarakatkan Bahasa Indonesia
Pewarta: Ernes Broning Kakisina
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019