Pidie (ANTARA News) - Tgk Azhari (85 tahun), di Pidie, Rabu, mengaku bahagia meskipun hanya bisa berjabat tangan dengan teman sekelas mantan pemimpin tertinggi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Hasan Tiro."Saya sangat ingin masuk ke dalam rumah dan bertemu Hasan Tiro. Kalau bisa berjabat tangan sudah cukup saya akan langsung pulang," katanya.Pada hari kelima kepulangannya ke Aceh, Hasan Tiro menyempatkan diri berkunjung ke rumah keluarganya di Desa Mali Cot Tanjong Bungong kecamatan Sakti kabupaten Pidie. Di desa tersebut masih tinggal adik kandung Hasan Tiro, Nyak Aisyah yang usianya kini tiga tahun lebih muda darinya. Sejak dua hari sebelumnya warga sudah bergotong-royong mempersiapkan penyambutan kepulangan Hasan Tiro.Menyambut kepulangan Hasan Tiro setelah 30 tahun hidup di Swedia, kerabat mempersiapkan makanan kesukaannya yaitu gulai Pliek Ue dan sejumlah makanan lain. Tak hanya keluarga dan kerabat yang menunggu kepulangan Hasan Tiro, kawan lamanya Tgk Azhari yang tinggal di Desa Tiba yang berjarak sekitar 500 meter dari kediaman keluarga Hasan Tiro juga menanti dengan tidak sabar kepulangan teman sepermainannya. Ketika Hasan Tiro tiba di kediaman, Tgk Azhari berbaris di pintu masuk rumah bersama warga lain. Namun karena penjagaan Satgas yang begitu ketat ia hanya bisa melihat sekilas wajah sahabat lamanya. "Saya masih kenal wajahnya, tetapi hanya melihat sekilas sudah didorong-dorong," kata pria yang mahir berbahasa Arab tersebut. Ia mengaku pernah sekelas dengan Hasan Tiro ketika di sekolah dasar. Saat meginjak kelas empat, menurut Tgk Azhari, karena otaknya yang pintar, Hasan Tiro langsung duduk di kelas enam tanpa mengenyam pedidikan di kelas lima. Selain itu, Hasan Tiro juga senang bermain bola kaki dan selalu menjadi kapten di timnya. Saat itu mereka masih bermain dengan buah jeruk bali sebagai pengganti bola kaki. "Saya berdoa supaya bisa bertemu dengan Hasan Tiro dan hari ini terkabul meskipun hanya melihat sekilas," tambahnya. Akhirnya keinginan Tgk Azhari untuk bertemu dan berjabat tangan terkabul karena ia langsung diajak ke dalam rumah untuk bertemu Hasan Tiro. Sebelum menginjakkan kaki ke rumah keluarganya, Hasan Tiro sempat ziarah ke makam mantan menteri keuangan GAM Muhammad Usman Lampoh Awe di kecamatan Simpang Tiga Pidie. Ia juga ziarah ke makam Tgk Daud Beureueh, salah seorang pejuang Aceh pada masa DI-TII yang terletak Kota Beureunuen Pidie. Di kediaman keluarga, Hasan Tiro di peuseujuk (tepungtawari) serta bersilaturrahmi dengan keluarga dan disuguhi makanan kesukaannya. Usai melepas rindu dengan keluarga, ia ziarah dan memanjatkan doa di makam ayahnya Tgk Muhammad Hasan dan abang kandungnya Tgk Muhammad Zainal Abidin yang berjarak sekitar 50 meter dari rumah keluarganya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008