Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Kota Surakarta akan menjadi tuan rumah Konferensi Internasional Kota-kota Warisan Dunia Asia- Eropa pada 25-28 Oktober 2008 dengan tema "Warisan Budaya Takbenda dan Pengembangan Kota Berkelanjutan".
Menurut keterangan resmi Departemen Luar Negeri di Jakarta, Rabu, konferensi itu merupakan bagian dari ruang lingkup program UNESCO yang diselenggarakan setiap dua tahun dan direncanakan akan dihadiri oleh 143 walikota dari 29 negara serta para pakar dan profesional di bidang preservasi arsitektur dan pelestarian kota.
Dalam konferensi tersebut akan diadakan serangkaian kegiatan yang meliputi pameran, kegiatan budaya, karnaval, dan lokakarya terkait keris, batik, wayang serta gamelan.
Konferensi akan dibuka secara resmi oleh Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Aburizal Bakri pada 25 Oktober 2008.
Sedangkan Kegiatan Pameran dan Lokakarya direncanakan dibuka oleh Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda pada 27 Oktober 2008.
Rangkaian kegiatan Konferensi direncanakan ditutup secara resmi oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik pada 28 Oktober 2008.
Dalam sesi Konferensi akan dihadirkan para pembicara antara lain dari UNESCO, WIPO, WTO, Ditjen HKI-Depkumham serta kalangan akademisi yang berasal dari Universitas Gadjah Mada dan Universitas Turin, Italia.
Konferensi diharapkan akan menghasilkan Deklarasi Solo yang pada pokoknya menekankan pentingnya perlindungan warisan budaya benda dan takbenda dalam pengembangan kota, termasuk pula pentingnya perlindungan terhadap ekspresi budaya tradisional dan pengetahuan tradisional.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008