"Pemerintah Sulbar ingin mendukung target pemerintah pusat menurunkan angka kemiskinan menjadi delapan persen," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Junda Maulana, di Mamuju, Kamis.
Ia mengatakan pemerintah Sulbar akan menurunkan kemiskinan dari 9,91 persen pada tahun 2019 menjadi 9,62 persen pada tahun 2020.
Menurut dia, badan perencanaan pembangunan daerah (Bappeda) Provinsi Sulbar telah melaksanakan rapat koordinasi kemiskinan tahun 2019.
Baca juga: ACT: Lumbung ternak wakaf solusi pengentasan kemiskinan
Baca juga: Pertengahan 2020, kata Mensos target 22 juta NIK-PBI tak jelas tuntas
Baca juga: Dompet Dhuafa ajak kelompok milenial entaskan kemiskinan
Ia menyampaikan penduduk dengan pendapatan perkapita di bawah garis kemiskinan mencapai 11,2 persen atau 151 ribu jiwa di Sulbar, angka itu turun 0,23 persen dibandingkan pada 2018.
"Kemiskinan adalah masalah kompleks, bukan hanya persoalan pendapatan dan konsumsi tetapi juga kemampuan masyarakat mendapatkan pendidikan dan pelayanan kesehatan dan tingkat partisipasi dalam pembangunan," katanya.
Wakil Gubernur Sulbar, Enny Angraeni Anwar mengatakan tiga program pemerintah Sulbar akan dilaksanakan menekan angka kemiskinan diantaranya program pendidikan kesehatan dan kemandirian ekonomi.
"Paling tidak pada masa mendatang, Sulbar dapat menyamai angka kemiskinan nasional yang mencapai delapan persen," katanya.*
Baca juga: 21 keluarga di Trenggalek menyatakan keluar dari status miskin
Baca juga: Peneliti sebut Papua harus merdeka dari kemiskinan dan ketidakadilan
Baca juga: ACT peroleh penghargaan Pemprov NTB terkait penanggulangan kemiskinan
Pewarta: M.Faisal Hanapi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019