Jakarta (ANTARA News) - Mantan anggota Fraksi PDIP Agus Condro kecewa gara-gara gagal menemui pimpinan Badan Kehormatan (BK) DPR terkait dengan rencananya melaporkan suami Megawati, Taufiq Kiemas, dan kasus travel cek Deputi Senior BI Miranda Goeltom di DPR. Kepada pers di Gedung DPR Jakarta, Rabu, Agus mengaku kecewa karena kehadirannya di ruang BK DPR hanya diterima staf sekretariat BK-DPR, sementara pimpinan BK maupun DPR juga tidak bisa "ditemuinya " pada saat itu. "Tadi staf BK hanya menjelaskan prosedur membuat pelaporan," ujarnya setelah beberapa saat menanti di ruangan BK DPR. Para staf itu, kata Agus, merekomendasikan agar dirinya menemui pimpinan DPR untuk melaporkan kasus terkait rencananya memberikan keterangan atas kasus travel cek yang menyangkut banyak pihak di DPR. Dalam kesempatan itu, Agus menegaskan tujuannya datang ke BK DPR murni untuk menegakkan kebenaran dan rencana pelaporan Taufiq Kiemas juga semata-mata demi menegakkan etika anggota DPR. Agus menilai keengganan pimpinan BK untuk menerima laporan darinya itu terjadi karena memang BK tidak berani menindaklanjuti laporan kasus yang dibawanya. "Jadi BK itu sebenarnya bukannya bersikap tidak proaktif, tapi memang mereka tidak berani," ujarnya. Sementara ditempat terpisah, Wakil Ketua BK DPR Gayus Lumbuun menegaskan, pihaknya tidak menghendaki BK digunakan sebagai alat pertikaian antara seorang anggota partai dengan partainya. "BK menegakkan etika berdasarkan aturan yang ada dan tata tertib DPR dan bukan memenuhi keinginan atau ego sebagian pihak," ujarnya. Menurut Gayus, Agus Condro itu sedang bertikai dengan partainya, PDIP, dan BK tidak mau terjebak dalam pertikaian tersebut. "Ini arena politik dan jangan sampai BK dijadikan ajang untuk menjatuhkan lawan-lawan politik," ujarnya. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008