Bank Indonesia minta Pemprov Banten perkuat pengembangan UMKM

menghadapi era ekonomi digital kita perlu siap-siap, pengembangan UMKM, sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru dan komoditas pangan strategis perlu diperkuat

Serang (ANTARA) -
Bank Indonesia (BI) menilai pertumbuhan ekonomi Banten 2019 cukup baik yakni sekitar 5,4 persen namun perlu ditingkatkan pada 2020, antara lain dengan memperkuat pengembangan usaha mikro kecil dan menengah ( UMKM) dan menggali sumber-sumber pertumbuhan baru.

"Bahwa dalam menghadapi era ekonomi digital kita perlu siap-siap, pengembangan UMKM, sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru dan komoditas pangan strategis perlu diperkuat," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Erwin Suryadimaja saat menggelar pertemuan Tahunan BI di Serang, Kamis.

Menurut Erwin, pertumbuhan ekonomi Banten pada 2019 diperkirakan 5,4 persen sampai dengan 5,8 persen, inflasi diperkirakan sesuai target 3, 0 plus minus 1.

"Mudah-mudahan itu bisa tercapai karena dari berbagai skenario yang kita estimasi di dalam ekonometriknya, nampaknya ekonomi Banten memiliki daya tahan yang cukup tinggi," kata Erwin.

Untuk mempertahankan itu, kata dia, kuncinya adalah pertama Pemprov Banten harus tetap mampu mengendalikan inflasi dengan menjaga daya beli masyarakat.

Kedua, harus mempertahankan dari sisi konsumsi masyarakat dan selanjutnya harus menggali sumber-sumber ekonomi baru.

"Keempat adalah spending pemerintah yang produktif yakni pembangunan infrastruktur dan kegiatan-kegiatan lain yang produktif untuk memastikan pertumbuhan ekonomi bisa tercapai dan meningkat dari tahun sebelumnya," kata Erwin.

Ia juga berharap pembangunan infrastruktur di Provinsi Banten terus dilanjutkan seperti jalan tol dan infrastruktur lainnya dalam upaya meningkatkan konektivitas dan menunjang pertumbuhan ekonomi di Banten.

"Kami merasa bahwa tantangannya cukup berat akan tetapi kami sudah melakukan perhitungan bahwa pertumbuhan ekonomi Banten 5,4 sampai 5,8 persen Insha Allah bisa tercapai," kata Erwin Suryadimaja.