Makassar (ANTARA News) - Depbudpar merasa optimis kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) sebanyak 6-7 juta ke Indonesia hingga akhir 2008 tercapai. "Dengan melihat perkembangan animo wisman yang biasanya berakhir tahun ke luar negeri, dan Indonesia menjadi salah satu destinasi yang banyak diminati, kami optimis target itu tercapai," kata Dirjen Pemasaran Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Fatta Nirwana, di sela pembukaan pasar wisata Indonesia/TIME 2008 di Celebes Convention Center (CCC), Makassar, Rabu. Mencermati jumlah kunjungan wisman ke Indonesia, ia mengatakan hingga periode Agustus 2008 sudah mencapai sekitar empat juta, lebih tinggi daripada periode yang sama tahun 2007 lalu yang hanya 3,6 juta. Dengan melihat momen akhir tahun itu, ia optimis sekitar 2-3 juta kunjungan wisman lagi dapat dicapai, sehingga total kunjungan wisman 2008 mencapai tujuh juta kunjungan. Mengenai potensi wisata di Kawasan Timur Indonesia (KTI), ia mengatakan sudah mulai banyak dikenal mancanegara. Salah satu di antaranya adalah Tana Toraja di Sulsel. "Tana Toraja ini sudah menjadi `brand` Sulsel dan banyak diminati, selain Bali di Indonesia," katanya. Mengenai terpilihnya kembali Kota Makassar sebagai tuan rumah TIME, setelah melaksanakan TIME 2006 lalu, Ketua Badan Promosi Pariwisata Indonesia Kuntjo Sutowo mengatakan karena perkembangan Makassar yang merupakan Ibukota Provinsi Sulsel sangat pesat, utamanya dari segi pembangunan infrastrukturnya. Hal tersebut dibenarkan Kepala Dinas Kebudayaan dan pariwisata Sulsel Ama Saing. Menurutnya, Makassar sebagai pintu gerbang KTI, kini sudah memiliki penerbangan internasional yakni Bandara dengan 23 jumlah penerbangan per hari. Bahkan penerbangan langsung dari Kualalumpur, Malaysia sudah ada, difasilitasi oleh Air Asia. Mengenai jumlah buyers dan seller yang telah melakukan konfirmasi ke panitia, ia mengatakan, sebanyak 104 buyers dari 21 negara dan 108 seller dari 16 provinsi. "Namun data terakhir yang kami terima, sebanyak 80 buyers dan 95 seller," katanya. Meskipun kenyataan di lapangan jumlah buyers hampir hanya separuh dari jumlah yang terdata. (*)
Copyright © ANTARA 2008