Tripoli (ANTARA News) - Libya telah membebaskan seorang pembangkang yang dipenjarakan tahun lalu karena berusaha untuk mengadakan demonstrasi di Tripoli setelah sebuah kelompok amal Libya campurtangan untuk menjamin pembebasannya, kelompok amal itu mengatakan Selasa.
Idris Boufayed ditangkap Februari 2007, dituduh berupaya untuk menggulingkan pemerintah dan dijatuhi hukuman 25 tahun penjara, menurut Human Rights Watch yang bermarkas di New York.
Kelompok itu mengatakah Boufayed telah merencanakan demonstrasi di Tripoli untuk menandai ulang tahun pertama bentrokan antara demonstran dan polisi di Benghazi. Ketika dalam penjara ia jatuh sakit karena kanker paru-paru.
Kesehatannya memburuk dalam beberapa pekan belakangan, menurut Yayasan Internasional Kadhafi, kelompok amal yang dipimpin oleh putera pemimpin Libya Muammar Kadhafi yang berpengaruh, Saif al-Islam.
"Mereka telah minta pihak berwenang untuk membebaskannya karena alasan kemanusiaan akibat keadaan kesehatannya yang memburuk," Youssef Radwane, direktur eksekutif yayasan itu, mengatakan. "Yayasan telah mencapai tujuannya dengan melihatnya telah bebas."
Ia mengatakan yayasan itu telah membantu menjamin Boufayed dipindahkan dari penjara ke rumah sakit dan siap untuk membantunya melakukan perjalanan ke luar negeri guna perawatan lebih lanjut jika ia atau keluarganya memintanya.
Surat kabar Libia al-Youm mengatakan para aktivis HAM di dalam dan di luar negeri mengatakan pemerintah libya membebaskan Boufayed karena khawatir ia mungkin akan meninggal di penjara setelah ia merasakan tak dirawat.
HRW mengatakan mereka menyambut baik pembebasan Boufayed dan minta pemerintah untuk menjamin ia mendapatkan perawatan medis yang ia butuhkan.
"Libya juga perlu membebaskan 10 pria lainnya yang ditangkap bersamanya 20 bulan lalu," kata direktur HRW Timur Tengah Sarah Leah Whitson dalam satu pernyataan.
Menlu AS Condoleezza Ruce memuji khusus perhatian HAM pada Kadhafi dalam kunjungan ke Libya bulan lalu, yang pertama oleh seorang menlu AS dalam 55 tahun.
Libya, pernah dijauhi oleh Barat, telah bergerak ke akhir beberapa dekade pengucilan internasional pada 2003 dengan menerima tanggungjawab sipil karena pemboman pesawat di atas Lockerbie 1988 dan membatalkan program senjata yang dilarang, demikian Reuters.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008