Bandarlampung (ANTARA News) - Aksi belasan orang massa pemuda dan elemen masyarakat ke kantor Gubernur Lampung, di Bandarlampung, Selasa siang, dilakukan sebagai imbas konflik internal Partai Golkar Lampung sebelumnya sampai terjadi aksi perusakan kantor DPD I partai itu beberapa bulan lalu. Mereka menuntut pertanggungjawaban para pihak, termasuk Syamsurya Ryacudu yang saat ini Gubernur Lampung, dan beberapa orang tokoh lainnya. Aksi kelompok massa yang mendapatkan pengawalan polisi pamong praja (Pol PP) dan aparat kepolisian itu, dengan peserta aksi membawa poster serta meneriakkan yel-yel tuntutan mereka. Perwakilan massa menuntut para pihak yang ditengarai ikut terlibat, dapat bertanggungjawab atas konflik Partai Golkar saat itu, sehingga terjadi penyerangan ke kantor DPD I Partai Golkar Provinsi Lampung yang menimbulkan imbas kepada peserta aksi dan pengurus maupun kader Partai Golkar. Apalagi akibat peristiwa itu, saat ini sedikitnya dua orang harus menjalani proses hukum dan dipenjarakan serta sejumlah kader dan pengurus partai itu mendapatkan sanksi pemecatan dari partainya. Massa mendesak Syamsurya Ryacudu dan salah satu orang dekatnya dalam kapasitasnya saat itu, bertanggungjawab atas peristiwa tersebut dan segala akibatnya. Mereka menuding saat itu, kepada mereka yang ikut melakukan aksi penyerangan ke kantor Partai Golkar dijanjikan sesuatu secara ekonomi dan jabatan, namun janji tersebut dinyatakan tidak ditepati. Aksi massa itu berakhir setelah mereka membubarkan diri, di tengah penjagaan aparat untuk mengantisipasi kemungkinan buruk sebagai imbas penyampaian aspirasi mereka.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008