Makassar, 14/10 (ANTARA) - Dunia pariwisata dinyatakan aman dari dampak krisis keuangan global. Bahkan sebaliknya, pariwisata Indonesia akan mengalami kecendrungan signifikasi kunjungan akibat krisis tersebut, kata Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar), Jero Wacik, di Makassar, Senin. Peningkatan tersebut terjadi, karena banyak orang di dunia yang ingin melakukan perjalanan wisata akibat tekanan ekonomi yang mereka alami. Menurut Menteri, tingkat stres akibat krisis justru membuat para wisatawan ingin melancong untuk memenangkan diri. Selain itu, pariwisata Indonesia juga terselamatkan oleh turis domestik yang sampai saat ini tetap melakukan kegiatan wisata ke sejumlah daerah di Indonesia. "Situasi pariwisata kita normal. Bahkan ada kecenderungan meningkat karena wisatawan domestik kita tetap aktif. Ini sesuai dengan instruksi presiden yang memerintahkan sektor riil harus terus berjalan, meski saat ini krisis melanda seluruh dunia," ujarnya. Menteri mengungkapkan, dirinya telah memerintahkan semua komponen penyelenggara pariwisata agar menyamaratakan pelayanan terhadap turis asing dan domestik. Karena saat ini, wisatawan domestik berposisi sebagai penyelamat pariwisata dalam negeri. Untuk mencapai target, Menbudpar mengatakan, tetap menjalankan program Kenali Negeri Cintai Negerimu (KNCN) yang telah dicanangkan tahun ini. Sementara itu, tambahnya, sampai bulan Agustus 2008 jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia mencapai empat juta kunjungan dari tujuh juta target pemerintah tahun ini. Indonesia telah memperoleh kurang lebih empat miliar dolar AS devisa dari kunjungan tersebut. Rendahnya pencapaian target hingga kuartal ke dua tersebut, diakui Menbudpar, disebabkan jumlah penerbangan yang memang kurang antara kuartal pertama dan kedua. Dia memperkirakan, mulai bulan ini hingga akhir tahun, estimasi wisatawan asing mencapai 6,4 juta. Dengan asumsi 400 ribu wisatawan per bulan. Peningkatan diprediksi terjadi pada bulan November dan Desember, saat itu banyak wisatawan yang hendak menghabiskan akhir tahun di Indonesia. "Desember, kita lihat. Pasti naik. Kebanyakan turis Asia seperti Jepang dan Korea," katanya. Untuk itu, lanjutnya, pemerintah telah menyiapkan 10 daerah di Indonesia sebagai tujuan wisata. Untuk daerah timur dikonsentarsikan di Sulawesi Selatan. Sementara di wilayah barat, konsentrasi wisata berada di Sumatera Utara.Untuk keterangan lebih lanjut, silakan hubungi: Surya Dharma, Kepala Informasi dan Hubungan Masyarakat, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Telepon: 021 - 3838167, 021 - 3838131, Fax: 021 - 3849715
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2008