Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) PDIP Taufik Kiemas kembali mengungkapkan keinginan PDIP berkoalisi dengan Partai Golkar, karena koalisi kedua partai akan membuat senang kedua partai tersebut. "Kalau PDIP dan Golkar bisa koalisi, keduanya akan sama-sama senang," kata Taufik Kiemas kepada wartawan di rumahnya di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Selasa. PDIP, kata Taufik, masih terus mencari calon pendamping Megawati yang sudah diusung partai tersebut untuk menjadi calon presiden. Namun mengenai nama-nama calon pendamping sebagai wakil presiden, PDIP belum mengisyaratkan menyebut beberapa nama. "Di negeri ini kita tidak mungkin sendirian dan harus bekerjasama dengan orang lain, dan hanya dengan koalisi itu kita bisa bekerjasama," katanya. Nama pendamping Megawati, katanya, kemungkinan besar akan disinggung dalam Rapimnas PDIP di Solo. Mengenai sejumlah nama yang dinilai kuat oleh berbagai survei, Taufik mengatakan, semua punya peluang untuk menjadi calon wakil presiden PDIP. "Masak dari lima itu tidak ada yang mau jadi Cawapers PDIP," katanya. Kelima nama tersebut adalah Din Syamsudin, Sultan HB X, Hidayat Nur Wahid, Wiranto dan Prabowo Subianto. Dari lima nama itu hanya Hidayat Nur Wahid yang masih "kosong" belum dipinang untuk menjadi calon presiden dari partai atau organisasi lain. Sementara Wiranto, Prabowo, Sultan HB X dan Din Syamsudin sudah menyatakan akan menjadi calon presiden. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008