London (ANTARA News) - Orang Inggris berjuang untuk menggenggam kekayaan kosakata dalam dialek regional di negeri itu sekuat mungkin, karena semua itu "terhuyung di ambang kepunahan", kata seorang profesor linguistik. Jajak pendapat terhadap 3.000 orang memperlihatkan bahwa 90 persen orang Inggris dapat mengidentifikasi kata-kata asing, seperti "hasta la vista" -- dari bahasa Spanyol yang berarti "sampai nanti" -- tetapi hanya 34 persen mengetahui kata "scran" adalah ungkapan Merseyside untuk makanan. Dan meskipun 85 persen orang Inggris mengetahui bahwa "weiner" adalah dari bahasa Jerman yang berarti sosis, hampir separuh tak mengetahui bahwa kata wilayah Cornish "oggy" berarti kue, dan mengira itu adalah teh krim atau teriakan dalam sepak bola. Seperempat orang Inggris mengira kata wilayah Cornish "emmet" berasal dari bahasa Spanyol atau Yunani, sementara seperlima responden menduga istilah Yorkshire untuk orang bodoh "a daft ha-porth" adalah frasa Denmark atau Polandia. "Keragaman dialek regional di Inggris mesti diperkenalkan, tetapi penelitian ini memperlihatkan bahwa semua dialek itu terhuyung di ambang kepunahan," kata Profesor Paul Kerswill dari Lancaster University. "Inggris mesti didorong untuk mengalami keragaman logat dan bahasa di negeri mereka sendiri guna membantu mempertahakan keistimewaan bahasa Inggris tetap hidup," katanya seperti dilaporkan Reuters. Jajak pendapat oleh One Poll itu, yang diselenggarakan oleh jaringan hotel Travelodge, dilaksanakan pada September. (*)

Copyright © ANTARA 2008