Jakarta (ANTARA) - Pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menikmati kemenangan yang diraih usai bermain tiga gim atas ganda putra Li Jun Hui/Liu Yu Chen di babak penyisihan Grup A BWF World Tour Finals 2019 Guangzhou, China, Rabu.
Pada pertandingan yang berjalan di Tianhe Gymnasium selama 49 menit, pasangan yang dijuluki Minions ini terlihat begitu emosional usai memastikan kemenangan 21-18, 14-21 dan 21-18 atas Li/Liu.
"Ini kan sistim round-robin, jadi poin demi poinnya dan kemenangan pertama hari ini sangat berharga untuk kami, makanya terlihat sangat emosional sekali. Dan kami memang mau menang. Jadi sebisa mungkin kami harus menjaga momentum ini untuk terus menang," tutur Kevin seperti dilansir dalam keterangan resmi PP PBSI di Jakarta, Rabu.
"Selain itu, kami rasa lawannya juga bermain sangat baik hari ini," kata Kevin menambahkan.
Menang di gim pertama, Minions harus kehilangan gim kedua. Faktor kondisi angin di lapangan menjadi salah satu kendala tambahan yang harus dihadapi Kevin/Marcus.
Belajar dari pengalaman, mereka lantas putar otak untuk mengantisipasi ancaman di gim ketiga hingga akhirnya mampu menuntaskan permainan dengan kemenangan 21-18 di gim penentu.
"Waktu berpindah sisi lapangan di gin kedua itu kondisi anginnya berbeda. Jadi tekanannya terasa lebih kencang kalau dibandingkan dengan gim pertama," kata Marcus menceritakan.
Di babak penyisihan Grup A selanjutnya, Kevin/Marcus akan meladeni permainan ganda putra Jepang Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe yang sebelumnya juga berhasil memastikan kemenangan dengan skor 21-19 dan 21-13 atas rekan senegaranya, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.
"Pastinya kami harus lebih siap lagi untuk pertandingan besok. Satu rintangan sudah terlewati, yang masih kurang-kurang hari ini harus diperbaiki lagi, karena lawan-lawan di sini kan yang terbaik semua," pungkas Kevin.
Baca juga: Minions waspadai persaingan ketat di Grup A BWF Finals
Baca juga: Pupus sudah harapan Minions pertahankan gelar Hong Kong Open
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019