Jakarta, (ANTARA) - Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Prabowo Subianto menegaskan, dirinya tidak akan maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2009 jika dukungan terhadapnya tidak signifikan. Dalam jumpa pers usai pembukaan Kongres Luar Biasa Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) di Jakarta, Selasa, Prabowo menegaskan kesiapannya untuk maju sebagai capres jika dukungan terhadapnya benar-benar signifikan. "Saya akan anggap sebagai panggilan tugas. Tetapi kalau dukungan tidak signifikan, lucu kalau saya mau maju. Kita rasional saja, itu sikap saya," katanya. Prabowo menambahkan, jika setelah digelarnya Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra, dukungan terhadapnya tidak ada, maka Gerindra tidak akan memaksakan diri dan akan mencari calon lain yang lebih baik. "Masak kalau dukungan tidak ada, tetap nekat mau maju," tegasnya lagi. Dukungan yang signifikan, kata mantan Danjen Kopassus itu, antara lain bisa dilihat dari perolehan suara dan kursi Gerindra di DPR nanti. Terkait popularitasnya yang terus naik berdasarkan hasil survei, Prabowo mengatakan, walau menempati posisi ketiga setelah Susilo Bambang Yudhoyono dan Megawati Soekarnoputri, namun perolehan dukungannya masih sangat jauh. Karena itu, katanya, dirinya akan terus memantau jumlah dukungan politik maupun dukungan nyata rakyat terhadapnya. Dalam jumpa pers itu, Prabowo didampingi Ketua Umum Gerindra Suhardi dan Sekjen Ahmad Muzani. Menurut Sekjen Ahmad Muzani, Kongres Luar Biasa Partai Gerindra berlangsung selama sehari dan akan ditutup pada Selasa sore. Kongres Luar Biasa itu akan menetapkan secara resmi Prabowo Subianto sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. Selama ini, kata Muzani, Prabowo yang merupakan inisiator berdirinya Partai Gerindra berada di luar struktur organisasi partai tersebut. Kongres diikuti para pengurus DPP, 33 DPD, dan 403 DPC, serta para caleg partai berlambang burung garuda itu, dengan total jumlah peserta mencapai 1.600-an orang. Pada Selasa malam, agenda dilanjutkan dengan pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang akan diikuti pengurus DPP dan DPD se-Indonesia dengan agenda utama strategi pemenangan menghadapi Pemilu 2009. Dalam rapimnas, kata Muzani, Semua DPD diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan politiknya berdasarkan aspirasi dari bawah. Ia mengatakan, tidak tertutup kemungkinan DPD-DPD dalam pandangannya menginginkan agar Prabowo Subianto ditetapkan secara resmi sebagai calon presiden dari Partai Gerindra. "Meski belum mengumumkan secara resmi, tetapi Gerindra tidak memiliki figur lain selain Prabowo Subianto. Kita akan tetapkan secara resmi Prabowo sebagai capres jika ada desakan kuat dari DPD-DPD," kata Ahmad Muzani.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008