Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Indonesia di Amman memperkenalkan lebih dari 20 koleksi tenun ikat dengan berbagai corak khas daerah-daerah di Indonesia kepada masyarakat Yordania dalam pagelaran busana yang diselenggarakan di Amman.
Menurut keterangan tertulis KBRI Amman yang diterima di Jakarta, Rabu, acara pagelaran busana itu tak hanya memperkenalkan jenis-jenis kain tenun dari berbagai wilayah di Indonesia, namun juga pembuatan tenun tradisional mulai dari pemintalan benang, pewarnaan, hingga proses menenun sampai menjadi kain.
Duta Besar RI untuk Yordania, Andy Rachmianto, mengatakan bahwa kain tenun kini semakin populer di kalangan perancang busana internasional karena keunikan motif dan corak warna yang beragam, sama halnya seperti kain batik.
KBRI Amman pun menjadikan tenun Ikat sebagai salah satu warisan budaya yang dipromosikan ke Yordania.
"Indonesia berkomitmen untuk terus mempromosikan kekayaan dan warisan budaya dalam hubungan antar masyarakat Indonesia dan Yordania untuk memperingati 70 tahun pembukaan hubungan diplomatik kedua negara pada tahun 2020," katanya.
Dubes Andy pun mengatakan KBRI Amman secara rutin mempromosikan kekayaan budaya Indonesia, khususnya dalam pembuatan kain tradisional, dan mengundang sejumlah perancang tanah air ke Yordania, seperti Itang Yunasz dan Naniek Rachmat.
Acara pagelaran busana tenun Ikat tersebut dihadiri oleh tamu-tamu dari berbagai kalangan di Yordania, termasuk pejabat kementerian dan asosiasi setempat, serta perancang busana lokal.
“Tenun Indonesia sangat indah dan cocok digunakan oleh masyarakat Yordania, bahkan akan semakin menarik ketika dipadupadankan dengan corak pakaian tradisional Yordania”, kata salah satu perancang busana yang hadir.
Baca juga: Batik Indonesia warnai Bazaar Diplomatik Internasional di Yordania
Baca juga: KBRI promosikan pencak silat di Negeri Para Nabi
Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2019