Washington (ANTARA News) - Krisis finansial AS boleh jadi akan memperkuat cengkeraman China pada perekonomian Amerika, karena Beijing kemungkinan akan banyak membeli sekuritas pemerintah AS dengan memanfaatkan cadangan devisanya yang kian menggelembung, para pakar menyatakan.China telah menguasai sekuritas AS senilai 1,3 triliun dolar, atau sekitar 70 persen dari 1,8 triliun dolar cadangan devisa mereka, sehingga memicu kekhawatiran di kalangan politisi AS bahwa penguasaan China yang begitu besar akan menjadikan negara itu sebagai ancaman utama bagi AS.Namun demikian, para pakar menyatakan China tak mempunyai pilihan demi mencegah pengikisan pada nilai asetnya saat ini untuk terus membeli aset dengan dominasi dolar, sekalipun AS menghadapi risiko terperosok ke gejolak ekonomi terburuknya sejak Depresi Besar pada dekade 1930-an."Mereka membutuhkan aset yang likuid dan aman, padahal aset yang demikian tak banyak di bagian dunia lainnya," kata Eswar Prasad, mantan Kepala Divisi China pada Dana Moneter Internasional (IMF) kepada AFP."Jika China menghentikan pengiriman uangnya ke AS, dolar AS akan mengalami depresiasi dengan cepat dan karena dengan defisit neraca berjalan saat ini, tak ada satu pihak pun bersedia membiayai defisit tersebut, dolar akan merosot dan mengikis nilai modal aset mereka," katanya. Ekonomi AS dikelola melalui defisit neraca berjalan yang besar, yang akan memburuk sehubungan Washington menyelamatkan Wall Street dari gejolak saat ini dengan menggelontorkan dana ratusan miliar dolar.Calon presiden AS, baik Barack Obama maupun John McCain, menjelang pemilihan presiden pada 4 Nopember, telah menyatakan rasa frustrasi mereka atas ketergantungan yang besar AS pada modal China, namun mereka hanya memiliki pilihan yang sedikit. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008