Jakarta, (ANTARA News)- Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antar bank Jakarta, Selasa pagi menguat, karena Bank Indonesia (BI) terus mengawasi kegiatan Bank Asing dalam bermain valas sehingga memicu rupiah menguat.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS naik menjadi Rp9.695/9.700 per dolar AS dibanding penutupan hari sebelumnya Rp9.865/9.915 atau menguat 170 poin.
Analis Valas PT Bank Himpunan Saudara Tbk, Rully Nova di Jakarta mengatakan, kontrol BI terhadap bank-bank asing yang bermain valuta asing memberikan dampak positif terhadap mata uang Indonesia.
Akibatnya rupiah menguat hampir 200 poin, karena pelaku mulai melepas dolar AS dan membeli rupiah di pasar domestik.
Kondisi ini juga didukung oleh membaiknya mata uang regional yang berimbas ke pasar domestik, khususnya rupiah.
"Kami optimis rupiah pada penutupan sore nanti akan kembali menguat dan mendekati angka Rp9.600 per dolar AS," katanya.
BI diperkirakan akan mendorong rupiah untuk terus menguat hingga mendekati level Rp9.500 per dolar sebagaimana ditetapkan asumsi makro ekonomi 2009 rupiah dipatok pada level Rp9.500 per dolar AS.
Pemerintah sebelumnya mematok rupiah pada asumsi makro ekonomi 2009 sebesar Rp9.150 per dolar AS, namun melihat pertumbuhan ekonomi global yang melemah mendorong pemerintah merubah angka tersebut menjadi Rp9.500 per dolar AS.
Rully mengatakan, penetapan tingkat rupiah pada level Rp9.500 per dolar AS cukup realistis, melihat gejolak krisis keuangan global masih tetap besar.
Namun apabila pertumbuhan ekonomi global makin membaik bisa saja patokan harga rupiah itu diubah sebagaimana yang sudah dilakukan sebelumnya.
Sementara itu, dolar AS melemah terhadap euro dan pound karena negara-negara kawasan Eropa membantu sektor finansial yang dilanda krisis, yang mendorong mata uang Eropa naik.
Euro meningkat menjadi 1,3526 dolar dari 1,3394 dolar dan Sterling "rally" terhadap dolar setelah pemerintah Inggris mengatakan pihaknya akan menginvestasikan hingga 37 miliar pound (47 miliar euro, 64 miliar dolar AS) untuk membantu bank-bank Inggris yang sakit, Royal Bank of Scotland, HBOS dan Lloyds TSB.
Sementara terhadap mata uang Jepang, dolar menguat menjadi 100,84 yen dari 100,51 yen.(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008