semakin dekatnya batas waktu pengenaan tarif tambahan impor asal China oleh USA membuat IHSG cenderung tertekan
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu sore ditutup melemah dipicu sentimen terkait perkembangan perang dagang AS-China.
IHSG ditutup melemah 3,41 poin atau 0,06 persen ke posisi 6.180,1. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 1,99 poin atau 0,2 persen menjadi 990,12.
"Sentimen positif bagi indeks hari ini yaitu penguatan berberapa harga komoditas seperti minyak mentah, nikel dan timah, di sisi lain semakin dekatnya batas waktu pengenaan tarif tambahan impor asal China oleh USA membuat IHSG cenderung tertekan," kata analis Indopremier Sekuritas Mino di Jakarta, Rabu.
Baca juga: IHSG tengah pekan diprediksi bergerak variatif
Dibuka menguat, IHSG terus berada di zona hijau sebelum akhirnya melemah jelang akhir sesi pertama perdagangan. Di sesi kedua, indeks kembali menguat namun akhirnya balik ke zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual asing bersih atau net foreign sell sebesar Rp110,18 miliar.
Baca juga: IHSG Rabu dibuka menguat 7,07 poin
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 499.432 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,59 miliar lembar saham senilai Rp6,19 triliun. Sebanyak 174 saham naik, 223 saham menurun, dan 160 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia antara lain indeks Nikkei melemah 18,3 poin atau 0,08 persen ke 23.391,9, indeks Hang Seng menguat 208,8 poin atau 0,79 persen ke 26.645,4, dan indeks Straits Times menguat 10,01 poin atau 0,32 persen ke posisi 3.172,9.
Baca juga: IHSG pekan ini berpeluang menguat, manfaatkan siklus Desember
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019